Hal tersebut dikemukakan anggota DPD RI asal provinsi Riau, Abdul Ghafar Usman saat menjadi pembicara dalam disukusi yang diselnggarakan Wartwan Pres Room DPR?MPR dengan tema ‘’ Prospek dan Tantangan Industri Kelapa Sawit 2012’’ di Gedung DPR RI, Rabu (29/2).
‘’Kehadiran dan keberadaan industri kelapa sawit ini kadang bukan meningkatkan kesejahteraan masayarakat disekitarnya, tapi justru memunculkan konflik antara Perusahaan dengan masyarakat yang dipicu oleh berbagai Issu, seperti masalah pencemaran lingkungan, lahan dan lain sebagainya,’’ terang mantan Kakanwil Depag provinsi Riau itu.
Menurut Ghafar, bukankah bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat seperti yang diamanahkan dalam Undang-undang 1945 bahwa.‘’ Realitanya yang kita saksikan sekarang ini jangan kan sebesar-besarnya, besar saja belum bisa terealisasi kepada masyarakat,’’ tegasnya.
Ghafar mencontohkan, Riau sebagai daerah yang memiliki areal perkebunan dan penghasil minyak mentah sawit (Crude Palm Oil/CPO) terbesar di Indonesia, namun tingkat kesejahteraan masyarakatnya masih sangat memprihatinkan.
"Perkebunan kelapa sawit di Riau dan juga Indonesia umumnya didominasi oleh perusahaan, baik swasta mapun BUMN. Sementara Perkebunan yang betul-betul punya rakyat hanya beberapa persen saja," ungkap Ghafar.
Untuk itu sebut Ghafar, mengingat industri kelapa sawit di Indonesia ke depan tetap akan mengalami pertumbuhan, baik dari sisi area, produksi, ekspor, dan juga harga, maka diharapkan dapat meningkatkanya kesejahteraan rakyat.
"Keberadaan dan kehadiran perkebunan kelapa sawit ditengah masyarakat betul-betul dapat mengembangkan pembangunan masyarakat, khususnya dalam rangka peningkatan ekonomi serta pendapatan masyarakat khususnya di pedesaan," pungkasnya.
Abdul Gafar Usman menilai rakyat terabaikan dalam kepemilikan Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) Indonesia. Berdasarkan data Ditjen Perkebunan Kementrian Pertanian, kepemilikan PKS oleh petani atau rakyat hanya 37 persen. Sementara sisanya sebanyak 51 persen dikuasai oleh pengusaha atau swasta, dan sebanyak 12 persen oleh BUMN.(zas)
Industri Sawit Diharapkan Sejahterakan Rakyat
Kiki
Kamis, 01 Maret 2012 - 14:41:19 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKabar Gembira, Khusus hanya di Bulan Maret ini KTA PWI Mati Bisa Dipulihkan
Peringati HPN 2024, SMSI Riau Do'a Bersama dan Potong Tumpeng
PWI Riau Syukuran dan Potong Tumpeng Warnai HPN ke 78, Raja Isyam: Refleksi Diri Insan Pers
Pengurus SMSI Riau Silaturahmi ke PHR, Rinta: Kita Siap Dukung Program SMSI
Lampaui Target, Donor Darah PWI Riau Berhasil Kumpulkan 150 Kantong Darah
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi & Bisnis
Indosat Ooredoo Hutchison Borong Penghargaan World Communications Award 2023
Sabtu, 02 Desember 2023 - 16:12:33 Wib Ekonomi & Bisnis
Peringati Ulang Tahun ke-56, Indosat Ooredoo Hutchison Serukan Semangat ‘menembu56atasan’ dalam Berdayakan Indonesia
Selasa, 21 November 2023 - 10:37:09 Wib Ekonomi & Bisnis
IM3 Gelar Konser Collabonation Tour Bandar Lampung, Kampanyekan “Selalu Nyambung dengan Sinyal IM3”
Ahad, 12 November 2023 - 23:34:23 Wib Ekonomi & Bisnis
Lanjutkan Pengalaman Berdayakan Indonesia, Indosat Bukukan Pendapatan Rp37,4 Triliun Sepanjang Sembilan Bulan Tahun 2023
Senin, 30 Oktober 2023 - 20:09:09 Wib Ekonomi & Bisnis