JAKARTA (Riauinfo) – Prestasi seni budaya putra putri Indonesia makin menggembirakan saja. Salah satu prestasi terbaru diukir putra putri Indonesia yang tergabung dalam kelompok tari GCN (Gema Citra Nusantara) Jakarta, binaan Mira Arismunandear yang baru-baru ini tampil menjuarai beberapa nomor penting di Wales, Inggris.
“Yang jadi kebanggaan, prestasi Indonesia itu benar benar terbaru dan disanjung banyak orang. Betapa tidak, prestasi itu selama ini selalu diraih oleh negara negara Eropa, kenyataannya kali ini Indonesia yang berhasil meraihnya sekaligus beberapa nomor tari pentng lainnya. Ini sangat membanggakan,” ujar Mira Arismunandar ketika berbincang dengan Riau Info di Jakarta kemarin.
Karena itu beberapa pengamat seni budaya di Indonesia menilai pemerintahan Indonesia harus bangga dan memberi apresasi yang setimpal, setidaknya bisa membuat para penari itu bangga karena berhasil meraih prestasi dan prestasinya dihargai pemerintah.
“Kalau selama ini hanya para atlet yang selalu diberi apresiasi tinggi pemerintah karena berprestasi membawa nama harum di gelanggang internasional, mestinya para penari itu juga mendapatkan perhatian serupa. Tidak usah dibeda-bedakan supaya putra putri Indonesia makin bersemangat mengharumkan nama Indonesia di forum dunia.” Ujar seorang pengamat seni budaya yang dimintai komentarnya secara terpisah.
Harapan serupa juga diungkapkan oleh Mira Arismunandar. Menurut guru tari yang juga alumni Unpad dan mengajar juga di sebuah lembaga pendidikan tinggi di Australia itu, ia akan sangat senang apabila prestasi yang diraih anak didiknya dengan menjuarai beberapa nomor teri penting di event dunia di Wales Inggris akan diberi apresiasi oleh pemerintah.
“Yah, minimal para penari saya yang juga anak anak yang masih sekolah itu diberi kesempatan lanjut ke perguruan tinggi dengan bea siswa, atau bentuk bentuk apresiasi lainnya. Mereka pasti senang ...” ujar Mira yang hingga kini masih aktif membina beragam bentuk tari kepada sejumlah anak didiknya di kelompok GCN, Jakarta.
Prestasi yang diraih para penari GCN di Wales, Inggris adalah Juara Umum (Grand Prix) untuk Folklore pada acara 70th Llangolen International Musical Eisteddfod, Wales, UK.
Jauh sebelum itu, para penari GCN juga sudah sering tampil menjadi juara pada event seni budaya lain di mancanegara, diantaranya di China, Jepang, Eropa dan banyak negara maju lainnya, termasuk Yunani.
Hingga kini lembaga GCN yang berlokasi di kawasan Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat pendidikan seni budaya terbanyak jumlah muridnya. Ada pendidikan tari untuk anak usia sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan perguruan tinggi. Pengajarnya pun berasal dari berbagai daerah karena jenis tarian yang dikembangkan tidak saja tarian tradisi dari berbagai daerah ditanah air, tetapi juga tarian modern. Dan yang menguntungkan, sang pembinanya juga membina link komunikasi dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri sehingga undangan manggung untuk GCN datang dari sejumlah negara sahabat. (Herman Ami)
Mira Arismunandar: Pemerintah Harus Bangga Dengan Prestasi Seni Budaya Putra Putri Indonesia
JAKARTA (Riauinfo) – Prestasi seni budaya putra putri Indonesia makin menggembirakan saja. Salah satu prestasi terbaru diukir putra putri Indonesia yang tergabung dalam kelompok tari GCN (Gema Citra Nusantara) Jakarta, binaan Mira Arismunandear yang baru-baru ini tampil menjuarai beberapa nomor penting di Wales, Inggris.
“Yang jadi kebanggaan, prestasi Indonesia itu benar benar terbaru dan disanjung banyak orang. Betapa tidak, prestasi itu selama ini selalu diraih oleh negara negara Eropa, kenyataannya kali ini Indonesia yang berhasil meraihnya sekaligus beberapa nomor tari pentng lainnya. Ini sangat membanggakan,” ujar Mira Arismunandar ketika berbincang dengan Riau Info di Jakarta kemarin.
Karena itu beberapa pengamat seni budaya di Indonesia menilai pemerintahan Indonesia harus bangga dan memberi apresasi yang setimpal, setidaknya bisa membuat para penari itu bangga karena berhasil meraih prestasi dan prestasinya dihargai pemerintah.
“Kalau selama ini hanya para atlet yang selalu diberi apresiasi tinggi pemerintah karena berprestasi membawa nama harum di gelanggang internasional, mestinya para penari itu juga mendapatkan perhatian serupa. Tidak usah dibeda-bedakan supaya putra putri Indonesia makin bersemangat mengharumkan nama Indonesia di forum dunia.” Ujar seorang pengamat seni budaya yang dimintai komentarnya secara terpisah.
Harapan serupa juga diungkapkan oleh Mira Arismunandar. Menurut guru tari yang juga alumni Unpad dan mengajar juga di sebuah lembaga pendidikan tinggi di Australia itu, ia akan sangat senang apabila prestasi yang diraih anak didiknya dengan menjuarai beberapa nomor teri penting di event dunia di Wales Inggris akan diberi apresiasi oleh pemerintah.
“Yah, minimal para penari saya yang juga anak anak yang masih sekolah itu diberi kesempatan lanjut ke perguruan tinggi dengan bea siswa, atau bentuk bentuk apresiasi lainnya. Mereka pasti senang ...” ujar Mira yang hingga kini masih aktif membina beragam bentuk tari kepada sejumlah anak didiknya di kelompok GCN, Jakarta.
Prestasi yang diraih para penari GCN di Wales, Inggris adalah Juara Umum (Grand Prix) untuk Folklore pada acara 70th Llangolen International Musical Eisteddfod, Wales, UK.
Jauh sebelum itu, para penari GCN juga sudah sering tampil menjadi juara pada event seni budaya lain di mancanegara, diantaranya di China, Jepang, Eropa dan banyak negara maju lainnya, termasuk Yunani.
Hingga kini lembaga GCN yang berlokasi di kawasan Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat pendidikan seni budaya terbanyak jumlah muridnya. Ada pendidikan tari untuk anak usia sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan perguruan tinggi. Pengajarnya pun berasal dari berbagai daerah karena jenis tarian yang dikembangkan tidak saja tarian tradisi dari berbagai daerah ditanah air, tetapi juga tarian modern. Dan yang menguntungkan, sang pembinanya juga membina link komunikasi dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri sehingga undangan manggung untuk GCN datang dari sejumlah negara sahabat. (Herman Ami)
