JAKARTA (RiauInfo) - Sukses besar. Itulah yang dialami film Surat Dari Praha di ajang Usmar Ismail Award 2016. Film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko itu berhasil memboyong sejumlah piala bertahtakan emas mulia 10 gram, salah satunya prestasi sebagai film terbaik.
Prestasi pertama yang diraih film itu diumumkan resmi di malam puncak perayaan UIA di Balai Kartini, Jakarta Pusat, Sabtu malam 2 April lalu.
Sebelumnya, Trans 7 yang menayangkan langsung acara tersebut mulai pukul 20.30 WIB, juga sudah mengumumkan sejumlah artis yang beruntung meraih penghargaan UIA 2016. Panitia juga memberikan 2 penghargaan khusus, yakni dari Pusat Perpustakaan Nasional untuk film Guru Bangsa: Tjokroaminoto, dan penghargaan khusus dewan juri UIA 2016 untuk SM Ardan, wartawan film nasional yang mendedikasikan sebagian waktunya untuk pengarsipan film hingga akhir hayatnya.
Surat Dari Praha berhasil membulatkan penilaian 19 dewan juri -- yang seluruhnya wartawan film -- sehingga memperoleh kemenangan mutlak, karena film itu memberi banyak inspirasi tentang hal hal baru yang perlu diketahui generasi muda. "Surat Dari Praha mengingatkan kita bahwa banyak orang Indonesia di luar negeri yang dulu mengungsi karena persoalan PKI dan hingga kini takut kembali ke Indonesia. Padahal sudah lama juga Indonesia mengubur dan mengharamkan PKI tumbuh kembali," ujar seorang juri yang memilih Surat Dari Praha dijadikan film terbaik.
Jumlah seluruh film yang dinilai dewan juri untuk UIA 2016 mencapai 143 judul, sedangkan unsur unsur yang dinilai untuk diberi penghargaan meliputi 11 kategori, yakni film terbaik, sutradara, pemeran utama pria, pemeran utama wanita, pemeran pendukung wanita, pemeran pendukung pria, penyunting gambar, penata musik, penata suara, penata artistik dan penata kamera.
Setelah dilakukan seleksi yang ketat dan diwarnai perdebatan yang alot, untuk kategori sutradara terbaik dimenangkan Angga Dwimas Sasongko (Surat Dari Praha). Kategori pemeran utama pria: Tio Pakusadewo (Surat Dari Praha). Kategori pemeran utama wanita: Sekarsari (Siti).
Kategori pemeran pendukung pria: Adi Kurdi (Kapan Kawin?), pemeran pendukung wanita: Christine Hakim (Pendekar Tongkat Emas).
Kategori Penyunting Gambar: Arifin Cuunk (A Copy of My Mind). Kategori penata kamera: Ipung R Saiful (Guru Bangsa: Tjokroaminoto). Kategori penata artistik: Allan Sebastian (Guru Bangsa: Tjokroaminoto).
Penata musik: Viky Sianipar (Bulan di atas Kuburan), Penata Suara: Khikmawan Santosa (A Copy Of My Mind),
Malam puncak Usmar Ismail Award 2016 sengaja ditampilkan mewah dengan sponsor minuman kopi luwak dan mie tanpa kuah. Dipandu presenter Ersa Mayori dan Indra Herlambang, sejumlah penyanyi tampil memukau di panggung, antara lain Andien, Isyana Sarasvati, Maruli Sitompul, Once, Vierza, Sandhy Sondoro dan Wizzy Williana. Juga ikut meramailkan pertunjukan musik tradisi dari Iran serta sebuah lagu kroncong.
Adisurya Abdi selaku penggagas dan Ketua Pengarah menegaskan ajang Usmar Ismail Award akan dilanjutkan lagi tahun depan. (Herman Ami)
'Surat Dari Praha' Film Terbaik Usmar Ismail Award 2016
JAKARTA (RiauInfo) - Sukses besar. Itulah yang dialami film Surat Dari Praha di ajang Usmar Ismail Award 2016. Film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko itu berhasil memboyong sejumlah piala bertahtakan emas mulia 10 gram, salah satunya prestasi sebagai film terbaik.
Prestasi pertama yang diraih film itu diumumkan resmi di malam puncak perayaan UIA di Balai Kartini, Jakarta Pusat, Sabtu malam 2 April lalu.
Sebelumnya, Trans 7 yang menayangkan langsung acara tersebut mulai pukul 20.30 WIB, juga sudah mengumumkan sejumlah artis yang beruntung meraih penghargaan UIA 2016. Panitia juga memberikan 2 penghargaan khusus, yakni dari Pusat Perpustakaan Nasional untuk film Guru Bangsa: Tjokroaminoto, dan penghargaan khusus dewan juri UIA 2016 untuk SM Ardan, wartawan film nasional yang mendedikasikan sebagian waktunya untuk pengarsipan film hingga akhir hayatnya.
Surat Dari Praha berhasil membulatkan penilaian 19 dewan juri -- yang seluruhnya wartawan film -- sehingga memperoleh kemenangan mutlak, karena film itu memberi banyak inspirasi tentang hal hal baru yang perlu diketahui generasi muda. "Surat Dari Praha mengingatkan kita bahwa banyak orang Indonesia di luar negeri yang dulu mengungsi karena persoalan PKI dan hingga kini takut kembali ke Indonesia. Padahal sudah lama juga Indonesia mengubur dan mengharamkan PKI tumbuh kembali," ujar seorang juri yang memilih Surat Dari Praha dijadikan film terbaik.
Jumlah seluruh film yang dinilai dewan juri untuk UIA 2016 mencapai 143 judul, sedangkan unsur unsur yang dinilai untuk diberi penghargaan meliputi 11 kategori, yakni film terbaik, sutradara, pemeran utama pria, pemeran utama wanita, pemeran pendukung wanita, pemeran pendukung pria, penyunting gambar, penata musik, penata suara, penata artistik dan penata kamera.
Setelah dilakukan seleksi yang ketat dan diwarnai perdebatan yang alot, untuk kategori sutradara terbaik dimenangkan Angga Dwimas Sasongko (Surat Dari Praha). Kategori pemeran utama pria: Tio Pakusadewo (Surat Dari Praha). Kategori pemeran utama wanita: Sekarsari (Siti).
Kategori pemeran pendukung pria: Adi Kurdi (Kapan Kawin?), pemeran pendukung wanita: Christine Hakim (Pendekar Tongkat Emas).
Kategori Penyunting Gambar: Arifin Cuunk (A Copy of My Mind). Kategori penata kamera: Ipung R Saiful (Guru Bangsa: Tjokroaminoto). Kategori penata artistik: Allan Sebastian (Guru Bangsa: Tjokroaminoto).
Penata musik: Viky Sianipar (Bulan di atas Kuburan), Penata Suara: Khikmawan Santosa (A Copy Of My Mind),
Malam puncak Usmar Ismail Award 2016 sengaja ditampilkan mewah dengan sponsor minuman kopi luwak dan mie tanpa kuah. Dipandu presenter Ersa Mayori dan Indra Herlambang, sejumlah penyanyi tampil memukau di panggung, antara lain Andien, Isyana Sarasvati, Maruli Sitompul, Once, Vierza, Sandhy Sondoro dan Wizzy Williana. Juga ikut meramailkan pertunjukan musik tradisi dari Iran serta sebuah lagu kroncong.
Adisurya Abdi selaku penggagas dan Ketua Pengarah menegaskan ajang Usmar Ismail Award akan dilanjutkan lagi tahun depan. (Herman Ami)
