Harga Ayam Potong di Pekanbaru Makin Anjlok

PEKANBARU (RiauInfo): Akibat makin menyebarnya virus flu burung di Pekanbaru, harga ayam potong di kota ini menjadi anjlok ke tingkat paling rendah. Jika selama ini harga ayam potong di Pekanbaru antara Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram, kini anjlok menjadi Rp 7 ribu. 
Dari pemantauan yang dilakukan RiauInfo, Rabu (31/1) di sejumlah pasar ayam potong di Pekanbaru, meski harga ayam potong sudah anjlok, namun pembeli terasa semakin langka saja. "Dulu kami bisa menjual sampai 75 ekor per ekor sehari, tapi sekarang paling hanya laku 15 ekor per hari," ujar Darmansyah (44) salah seorang pedagang ayam di Pasar Limapuluh, Pekanbaru. Menurut dia, selama merebaknya flu burung di Pekanbaru, pembeli ayam memang turun sangat drastis, sehingga harga ayam di pasaran juga terpaksa harus diturunkan. Kondisi semacam ini telah menimbulkan kerugian bagi para pedagang ayam potong. “Susah Bang. Sejak adanya isu flu burung ini, dagang ayam sepi. Bahkan ada kabar tidak boleh lagi memelihara unggas. Saya tidak tahu mau dagang apa lagi, jika memang tidak boleh beternak ayam lagi. Padahal pekerjaan yang saya tahu itu hanya ini,” tuturnya lagi. Di tempat terpisah, Kasubdin Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Riau H Hendri Rustam SE, membenarkan harga daging ayam mengalami penurunan tajam hingga level tersebut. “Memang, adanya kasus flu burung yang merebak akhir-akhir ini membuat pasar daging ayam tidak begitu baik,” katanya. Merebaknya flu burung, menurut dia, menyebabkan masyarakat jadi khawatir untuk mengkonsumsi ayam, baik ayam potong maupun ayam kampung. "Harga ayam kampung juga mengalami penurunan. Ini disebabkan para pedagang terpaksa banting harga,” tandas Hendri.(ad)
 

Berita Lainnya

Index