Sebab wabah demam berdarah biasanya mjuncul pada saat musim penghujan. Karena itu masyarakat Pekanbaru diminta untuk mewaspadai wabah tersebut dengan terus menjaga keebersihan lingkungan di sekitarnya, jangan sampai ada sarang nyamuk demam berdarah.
Kepala Sub Dinas Pelayanan Kesehatan dan Gizi Dinas Kesehatan Riau Drg Burhanuddin Agung MM kepada wartawan Sabtu (28/4) di Pekanbaru mengatakan, kondisi cuaca seperti ini memang perlu segera diantisipasi agar wabah demam berdarah itu tidak terjadi.
Masyarakat Pekanbaru dimintanya untuk tidak bosan-bosan menjaga kebersihan di lingkungan seikitarnya untuk mencegah bersarangnya nyamuk berdarah. "Disini peran aktif masyarakat sangat diperlukan," ujarnya.
Berdasarkan data, selama tahun 2007 ini sudah tercatat sebanyak 357 kasus demam berdarah di Riau dengan kematian tujuh orang. Jumlah kasus demam berdarah ini cukup besar, karena data itu tercatat sampai Maret 2007 lalu.(Ad)
Pekanbaru Terancam Wabah Demam Berdarah
Kiki
Sabtu, 28 April 2007 - 07:28:55 WIB
PEKANBARU (RiauInfo) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pekanbaru meramalkan curah hujan di Pekanbaru selama tahun 2007 ini bakal tinggi. Namun ini tentunya akan membuat warga kota ini terancam wabah demam berdarah.
Pilihan Redaksi
IndexSMSI Riau Siap Persembahkan Penghargaan Bergengsi untuk Dunia Pers dan Mitra Pembangunan
PWI Pusat Dorong Negara Aktif Lindungi Wartawan, Usulkan Pembentukan Protokol Nasional
Hidup di Era Algoritma: Ketika Kita Disetir Tanpa Sadar
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Lingkungan
Hari ini Langit Cerah, Potensi Hujan Ringan, dan Suasana Kota yang Dinamis
Kamis, 26 Juni 2025 - 13:49:45 Wib Lingkungan
Raih CSR Award Bengkalis, PHR Dinilai Sukses Jaga Ekosistem dan Antisipasi Konflik Gajah-Manusia
Kamis, 09 November 2023 - 16:53:57 Wib Lingkungan
Jumat, PWI Riau-KLHK Gelar "Ngobrol Pintar" Bahas Masalah Perhutanan Sosial
Kamis, 26 Oktober 2023 - 07:46:26 Wib Lingkungan
Dialog dengan Ibu Negara Iriana Jokowi, Bank Sampah Binaan PHR: Gerakan Kami Didukung Penuh!
Senin, 26 Juni 2023 - 12:20:38 Wib Lingkungan
