PEKANBARU (RiauInfo) - Gubernur Riau HM Rusli Zainal mengakui tingkat pendidikan masyarakat Riau masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari data yang menyebutkan sekitar 50 persen masyarakat Riau tidak menamatkan pendidikan dasar.
Hal itu dikatakannya saat acara berbuka bersama yang digelar Pemprov Riau dengan seluruh Ormas Islam, Lembaga Adat Melayu Riau, Pimpinan Redaksi dan Wartawan Riau, Rabu (10/10) di Gedung Daerah, Pekanbaru.
Selain tingkat pendidikan rendah, masyarakat Riau masih banyak yang hidup di bawah kemiskinan, serta masih banyak daerah-daerah terisolir. "Semua ini menjadi permasalahan yang harus kita pecahkan bersama," ungkap dia.
Sehubungan hal itu, dia minta seluruh lapisan masyarakat bersama-sama mendukung program Pemprov Riau dalam memberantas kebodohan, kemiskinan dan membuka daerah-daerah terisolir itu. "Saya sangat membutuhkan dukungan kita semua dalam memecahkan masalah ini," jelasnya.
Dikatakannya, dukungan tersebut juga dibutuhkan dari para wartawan melalui berita-beritanya yang bersifat membangun. "Jangan malah beritanya justru menjadi masalah, tapi sebaiknya berita itu bisa menyelesaikan masalah," tambah Rusli Zainal lagi.
Melalui peran wartawan, diharapkan para investor memiliki informasi yang lengkap tentang potensi yang dimiliki Riau, sehingga mereka tertarik menanamkan modalnya di daerah ini. "Kalau investor banyak menanamkan modalnya disini, tentu saja perekonomian Riau bisa lebih meningkat lagi," jelasnya.
Dalam acara berbuka bersama ini, Gubernur Riau berkesempatan pula memberikan bingkisan lebaran untuk pengurus Ormas Islam, Lembaga Adat Melayu Riau, para wartawan, serta anak-anak dari panti asuhan yang diundang dalam berbuka bersama itu.(Ad)Sekitar 50 Persen Masyarakat Riau Tak Tamat Pendidikan Dasar
Kiki
Rabu, 10 Oktober 2007 - 16:06:54 WIB
PEKANBARU (RiauInfo) - Gubernur Riau HM Rusli Zainal mengakui tingkat pendidikan masyarakat Riau masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari data yang menyebutkan sekitar 50 persen masyarakat Riau tidak menamatkan pendidikan dasar.
Hal itu dikatakannya saat acara berbuka bersama yang digelar Pemprov Riau dengan seluruh Ormas Islam, Lembaga Adat Melayu Riau, Pimpinan Redaksi dan Wartawan Riau, Rabu (10/10) di Gedung Daerah, Pekanbaru.
Selain tingkat pendidikan rendah, masyarakat Riau masih banyak yang hidup di bawah kemiskinan, serta masih banyak daerah-daerah terisolir. "Semua ini menjadi permasalahan yang harus kita pecahkan bersama," ungkap dia.
Sehubungan hal itu, dia minta seluruh lapisan masyarakat bersama-sama mendukung program Pemprov Riau dalam memberantas kebodohan, kemiskinan dan membuka daerah-daerah terisolir itu. "Saya sangat membutuhkan dukungan kita semua dalam memecahkan masalah ini," jelasnya.
Dikatakannya, dukungan tersebut juga dibutuhkan dari para wartawan melalui berita-beritanya yang bersifat membangun. "Jangan malah beritanya justru menjadi masalah, tapi sebaiknya berita itu bisa menyelesaikan masalah," tambah Rusli Zainal lagi.
Melalui peran wartawan, diharapkan para investor memiliki informasi yang lengkap tentang potensi yang dimiliki Riau, sehingga mereka tertarik menanamkan modalnya di daerah ini. "Kalau investor banyak menanamkan modalnya disini, tentu saja perekonomian Riau bisa lebih meningkat lagi," jelasnya.
Dalam acara berbuka bersama ini, Gubernur Riau berkesempatan pula memberikan bingkisan lebaran untuk pengurus Ormas Islam, Lembaga Adat Melayu Riau, para wartawan, serta anak-anak dari panti asuhan yang diundang dalam berbuka bersama itu.(Ad)Pilihan Redaksi
IndexKH. Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasehat SMSI
Wakaf Produktif: Membangunkan 'Raksasa Tidur' untuk Kemajuan Bangsa
EMP Bentu Limited Raih Penghargaan Sahabat Media di Anugerah Media Siber SMSI Riau 2025
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Pendidikan
PWI Kampar dan Anggota DPR-RI Gelar Pelatihan Jurnalistik, Cetak SDM Unggul di Era Digital
Jumat, 18 Juli 2025 - 23:57:30 Wib Pendidikan
Kemendikbudristek Setuju UKT Unri Turun ke Tarif Lama, Segera Kembalikan Uang Kelebihan Bayar
Sabtu, 15 Juni 2024 - 13:44:13 Wib Pendidikan
