PEKANBARU (RiauInfo) - Topografi jalan Sumbar-Riau via Bangkinang yang dibangun di lereng bukit terjal dan berjurang, membuat jalur ini makin berbahaya saja. Apalagi disaat musim penghujan, tidak jarang lereng-lereng tersebut longsor yang menimbun jalan raya.
Bahkan yang lebih parah lagi, tidak jarang jalan raya itu ikut amblas ke jurang. Kalau ini yang terjadi, tidak pelak lagi jalan tersebut tidak akan bisa dilewati dalam waktu lama. Karena agar jalan itu berfungsi kembali harus dibangun ruas jalan yang baru.
Berdasarkan pengamatan RiauInfo Minggu (23/3) saat ini minimal ada empat titik rawan longsor dan jalan ambas. Ketiga titik itu yakni di Km 107 dan 108 Kecamatan XIII Koto Kampar (tanah longsor), dan di perbatasan Sumbar Riau tepatnya di kawasan Kelok Indah (jalan amblas).
Sedangkan dua titik lainnya yakni di dekat Kelok Sembilan (tanah longsor) dan di kawasan Pangilang, Pangkalan Baru, Kabupaten limapuluh Kota, Sumbar. Keempat kawasan ini harus terus diwaspadai oleh setiap pengendara yang menggunakan jalur Sumbar-Riau ini.
Jalur tersebut memang dikenal sangat padat arus lalu lintas, karena merupakan jalur terdekat menghubungkan kedua provinsi bertetangga ini. Memang masih ada jalur lainnya, namun jaraknya sangat jauh mencapai dua kali lipat dari jalur via Bangkinang ini, yakni melalui Kiliran Jao.(Ad)Saat Ini Minimal Ada Empat Titik Rawan Longsor dan Jalan Ambas
Kiki
Ahad, 23 Maret 2008 - 06:46:48 WIB
PEKANBARU (RiauInfo) - Topografi jalan Sumbar-Riau via Bangkinang yang dibangun di lereng bukit terjal dan berjurang, membuat jalur ini makin berbahaya saja. Apalagi disaat musim penghujan, tidak jarang lereng-lereng tersebut longsor yang menimbun jalan raya.
Bahkan yang lebih parah lagi, tidak jarang jalan raya itu ikut amblas ke jurang. Kalau ini yang terjadi, tidak pelak lagi jalan tersebut tidak akan bisa dilewati dalam waktu lama. Karena agar jalan itu berfungsi kembali harus dibangun ruas jalan yang baru.
Berdasarkan pengamatan RiauInfo Minggu (23/3) saat ini minimal ada empat titik rawan longsor dan jalan ambas. Ketiga titik itu yakni di Km 107 dan 108 Kecamatan XIII Koto Kampar (tanah longsor), dan di perbatasan Sumbar Riau tepatnya di kawasan Kelok Indah (jalan amblas).
Sedangkan dua titik lainnya yakni di dekat Kelok Sembilan (tanah longsor) dan di kawasan Pangilang, Pangkalan Baru, Kabupaten limapuluh Kota, Sumbar. Keempat kawasan ini harus terus diwaspadai oleh setiap pengendara yang menggunakan jalur Sumbar-Riau ini.
Jalur tersebut memang dikenal sangat padat arus lalu lintas, karena merupakan jalur terdekat menghubungkan kedua provinsi bertetangga ini. Memang masih ada jalur lainnya, namun jaraknya sangat jauh mencapai dua kali lipat dari jalur via Bangkinang ini, yakni melalui Kiliran Jao.(Ad)Pilihan Redaksi
IndexKH. Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasehat SMSI
Wakaf Produktif: Membangunkan 'Raksasa Tidur' untuk Kemajuan Bangsa
EMP Bentu Limited Raih Penghargaan Sahabat Media di Anugerah Media Siber SMSI Riau 2025
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Lingkungan
Hari ini Langit Cerah, Potensi Hujan Ringan, dan Suasana Kota yang Dinamis
Kamis, 26 Juni 2025 - 13:49:45 Wib Lingkungan
Raih CSR Award Bengkalis, PHR Dinilai Sukses Jaga Ekosistem dan Antisipasi Konflik Gajah-Manusia
Kamis, 09 November 2023 - 16:53:57 Wib Lingkungan
Jumat, PWI Riau-KLHK Gelar "Ngobrol Pintar" Bahas Masalah Perhutanan Sosial
Kamis, 26 Oktober 2023 - 07:46:26 Wib Lingkungan
Dialog dengan Ibu Negara Iriana Jokowi, Bank Sampah Binaan PHR: Gerakan Kami Didukung Penuh!
Senin, 26 Juni 2023 - 12:20:38 Wib Lingkungan
