20 Ribu Pelajar di Pekanbaru Pecahkan Rekor MURI

PEKANBARU (RiauInfo) sebanyak 20 ribu pelajar SMA se-Pekanbaru berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Penari Massal Melayu terbanyak di dunia. Pemecahan rekor ini dilakukan Minggu (13/10) pagi lewat pagelaran Tari Melayu Massal di area Car Free Day Jalan Diponegoro dan Jalan Gajah Mada Pekanbaru. Pemecahan rekor yang selama ini dipegang Medan, Sumatera Utara, itu dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan, Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit, Walikota Pekanbaru Firdaus MT, serta Chairman Riau Pos Group Rida K Liamsi selaku pihak penyelenggara. Pihak MURI memutuskan para pelajar SMA se-Pekanbaru itu telah memecahkan rekor dunia, setelah sebelumnya Medan hanya bisa menampilkan 15 ribu penari. "Penghargaan MURI ini dipersembahkan untuk seluruh peserta tari yang ikut acara Tari Massal Melayu," ungkap Dahlan Iskan dengan dana gembira. Dia mengucapkan terima kasih atas peran serta pelajar SMP, SMA, dan SMK se kota Pekanbaru yang begitu antusias mengikuti tari massal Melayu. Kepada panitia pelaksana, Dahlan juga menyatakan rasa takjubnya karena bisa mengerahkan peserta tari yang sangat banyak. Dahlan mengatakan, sesuatu yang dikerjakan dengan sunggung-sungguh dan penuh kerja keras pasti akan memberikan hasil sebagaimana kita harapkan. "Jadi keberhasilan pelajar Pekanbaru memecahkan rekor MURI ini adalah hasil kerja keras semua pihak," tambahnya. Peserta berteriak histeris dan merasa bangga atas pernyataan Dahlan Iskan itu dan ribuan peserta saling melambaikan tangan dan mengibarkan sapu tangan merah asesoris pelengkap Tari Massal Melayu. Beberapa peserta Tari Massal Melayu mengaku sangat bangga dengan keberhasilan ini. "Kami sudah berbulan-bulan latihan tari, dan nyatakan kami berhasil memecahkan rekor MURI. Ini sungguh sangat membanggakan," ungkap Zackie, siswa SMAN 9 Pekanbaru. Tari Massal Melayu yang digelar ini telah melibatkan para siswa kelas 10 dan 11 sejumlah SMA sederajat di Pekanbaru, baik negeri maupun swasta. Sebanyak 20 ribu siswa itu dilatih selama hampir 2 bulan untuk bisa membawakan 5 tari Melayu nyang ditetapkan panitia.(rgi/ad)

Berita Lainnya

Index