Program Kube Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

PEKANBARU (RiauInfo) - Dinas Sosial Provinsi Riau fokuskan bantuan anggaran melalui Kelompok Usaha Bersama (Kube) pertanian. Bantuan ini dinilai lebih efektif dan terbukti memberikan hasil nyata di masyarakat. Setiap tahunnya, tidak kurang miliaran rupiah di sudah dikucurkan kepada para petani di Riau, termasuk para peternak baik di perkotaan mau di pedesaan. "Kube ini merupakan sebuah program yang kita nilai mampu memberikan hasil nyata," kata Kabid Kabid Pemberdayaan Sosial, Sanusi kepada wartawan, di kantornya Sabtu(23/11). Program Kube sendiri dibagi menjadi dua, yakni program Kube perkotaan dan Kube pedesaan. Masing-masing sudah terbukti bermanfaat, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Secara detil, berapa jumlah Kube di Riau Sanusi tidak merincikan. Namun katanya, paling tidak berasarkan bantuan yang selama 2013 ini saja, tercatat 40 Kube perkotaan dan 90 Kube pedesaan telah diberi bantuan. Setiap Kube berisikan 10 orang anggota yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota. Pencairan beradasarkan pengajuan dan kebutuhan yang disampaikan oleh Kube. "Kalau berapa nilai bantuan tergantung kebutuhan. Kitakan melakukan pencairan berdasarkan proposal yang mereka sampaikan, setelah kita verifikasi baru kita cairkan," terang Sanusi. Salah satu Kube yang dianggap berhasil itu, kube pertanian Anugerah Timur, yang ada di jalan Kertama Kelurahan Maharatu, Kecamatan Maroyan Damai. Kube ini telah menjadi pemasok hasil sayur-sayuran dan buah-buahan khususnya di Pekanbaru. Kemudian masih dikelurahan yang sama, ada juga Kube Mari Subur, yang terletak di jalan Wonosari. Ternak sapi sudah yang mereka kembangkan juga turut menjadi pemasok daging, meski masih dianggap belum mencukupi. "Kalau jumlah KUBE banyak, ratusan. Tapi kalau melihat jumlah bantuan tahun ini saja di perkotaan ada 40, di pedesaan ada 90," ungkap Sanusi lagi. Selain Kube, ada juga bantuan perumahan, untuk Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan rumah untuk orang miskin. Program yang sudah berjalan dari tahun ke tahun tersebut, terus akan dilanjutkan di masa mendatang. Perbedaan bantuan perumahan KAT dan orang miskin, jika rumah orang miskin hanya berupa bahan bangunan saja, tetapi perumahan KAT dibantu pembangunanya hingga selesai. Namun tahun mendatang, bantuan perumahan untuk orang miskin tersebut tidak hanya pemberian material bahan saja, tetapi pemerintah juga turut membangun dengan memperkejakan calon penerima bantuan. "Ke depan bantuan untuk perumahan orang miskin kita bangun sekaligus, dengan melibatkan penerima bantuan. Jadi dia dapat upah, dia juga berperan mengawasi pembangunan rumahnya sendiri," papar Sanusi. (mtr)

Berita Lainnya

Index