LP2M UIN Suska Seminarkan 315 Hasil Penelitian

PEKANBARU (RiauInfo) - Perkembangan penelitian saat ini merupakan salah satu unsur dalam sistim perguruan tingggi Agama Islam, yang menjunjung pengajaran dan pengabdian masyarakat yang berisikan riset, namun ini perlu dimaksimalkan.Demikian dikatakan Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Prof Dr M Nazir saat membuka Seminar hasil penelitian Dosen Universitas Islam Negeri Sultan Sharif Kasim (UIN Suska) Riau, oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Suska Riau, Selasa (26/11). Bagi UIN, cita-cita menjadi Universitas kelas dunia menurut Nasir terus di upayakan. Diantara langkah menuju kesitu melalui lembaga penelitian, terutama masalah anggarannya. Untuk terwujud maka perlu kucuran dana sebesar 30 persen. Saat ini UIN belum mampu mengucurkan angka ideal untuk penelitian. Dikatakan, tahun ini merupakan penelitian terbanyak dari puluhan tahun terakhir, baik dari segi anggaran maupun yang di teliti. Ini artinya spprot akademi dalam penelitian sangat baik. Jika seperti ini UIN akan lebih bergerak lebih cepat untuk mencapai apa yg dicitakan. Distribusi akademi juga luar biasa, semua fakultas ambil bagian untuk penelitian. Nasir juga menjelaskan, ada beberapa sisi yang perlu di perhatikan, sisi akademik dan administratif. Sisi administratif menyangkut hak kewajiban dan memnfaatkan dana yang di berikan negara, melalui bebrapa sekmen anggaran. Sekmen Rupiah Murni, Rupiah Murni, sekmen anggaran dari Badan Layanan Umum UIN. Sisi akademik, sangat berharap pada peneliti untuk membuat penelitaian akurat, hasil penelitian tidak hanya sebatas untuk disimpan. Minimal penelitian ini masuk kedalam jurnal, harapnya. Sementara Ketua LP2M UIN Suska Riau Drs Husni Thamrin MSi menjelaskan, penelitian dipandang sebagai pusat kegiatan akademik, tidak bisa di pisahkan dari proses pembelajaran serta pengabdian secara menyeluruh. Ini disebabkan, penelitian bagi perguruan tinggi tidak semata pendukung sistim pengajaran semata. Melainkan erat kaitannya dengan wacana keilmuan berkembang saat ini. Husni mengungkapkan, penelitian tidak hanya di tujukan untuk mengungkap, mengplorasi, menafsirkan serta menganalisa peristiwa dan fakta untuk memenuhi rasa ingin tahu peneliti atau kepentingan lembaga. Kini telah dilakukan arah baru penelitian di perguruan tinggi islam, yang tidak hanya mewariskan dan menghandalkan intelektual muslim tradisional yang hanya menempatkan otoritas tek diatas segalanya, melainkan, lakukan penggunaan dan pendekatan metodologi ilmu modern. Meski demikian LP2M tidak hanya diamterpaku, penelitian dan pengembangan terus dilakukan. Dan untuk penelitian kali ini mengalami peningkatan signifikan. Ini di buktikan dengan banyaknya hasil penelitian yang akan di seminarkan dalam satu minggu ini. "Total hasil penelitian yang akan diseminarkan sebanyak 315 hasil penelitian dari hampir seribu proposal penelitian yang masuk," terangkan Husni. Ditambah lagi, tahun 2013 ini anggaran penelitian mendapatkan tambahan secara signifikan. Dengan anggaran bantuan BOPTN, beberapa peneliti senior UIN lakukan join riset dengan universitas ternama eropa, "Seperti Universitas Leiden dan KITLV di Naderland, universitas Humburg di German, Universitas Cambrigde di Inggris, serta kunjungan ke Universitas Sorbono di Perancis dan beberapa negara lainnya," beber Husni. Husni juga menyampaikan proposal yang masuk ke LP2M berdasarkan jenisnya, yaitu, Penelitian Mahasiswa masuk 393 di terima 50, Penelitian Peneliti Muda masuk 137 diterima 70, peneliti Individual, masuk 124 diterima 50, penelitian penguatan pusat-pusat masuk 115 diterima 80, penelitian Kompetitif masuk 85 di terima 40, penelitian isu strategis masuk 57 di terima 10, peneliti unggulan masuk 18 diterima, dan penelitian World Class Universiti masuk 24 di terima 10. Dengan presentase 33,05 persen yang diseminarkan dari keseluruhan proposal penelitian masuk. (mad)

Berita Lainnya

Index