PEKANBARU (RiauInfo) - Kota Pekanbaru memang memang dikenal sebagai ladang perburuan bagi para pedagang. Ini dibuktikan dari banyaknya produk dangan baru yang dijual di kota ini. Diantaranya "Es Dawet Ayu" kini mulai sering ditemukan di kota Pekanbaru.
Es Dawet Ayu yang oleh masyarakat Pekanbaru dikenal sebagai es cendol ini dijual dengan menggunakan gerobak berbentuk khas. Selama ini jenis makanan tersebut hanya ditemukan di sejumlah kota di Jawa Barat. Namun sekarang sudah banyak ditemukan di Pekanbaru.
Poniman, salah seorang pedagang Es Dawet Ayu asal Banjarnegara kepada RiauInfo Sabtu (13/12) di Pekanbaru mengatakan baru sekitar 3 bulan datang ke Pekanbaru. "Saya dibawa majikan ke Pekanbaru untuk berdagang es dawet ini," jelas dia.
Sebelumnya, menurut dia, profesi ini dijalankannya di Jakarta. Namun karena di Jakarta sudah banyak saingan, diapun hijrah ke Pekanbaru untuk menjalankan profesi yang sama. "Alhamdulillah di Pekanbaru pembelinya cukup banyak," ungkap laki-laki yang hanya tamatan SMP ini.
Dijelaskan, jika cuaca lagi cerah pembelinya bisa lebih banyak. Kadang belum sore hari, dagangannya sudah habis terjual. "Tapi kalau cuaca hujan atau mendung pembeli berkurang. Tidak jarang sampai malah dagangan saya belum terjual seluruhnya," tambah dia.
Memang harga es dawet ini tidak terlalu mahal bagi ukuran kantong warga Pekanbaru. Untuk satu porsi atau satu gelas hanya Rp 2.500. Bayangkan saja harga cendol di tempat lainnya di kota ini, harganya bisa mencapai Rp5.000 atau ada yang mencapai Rp10.000.
Poniman mengatakan, majikannya memiliki 6 orang anak buah yang menjajakan es dawet di sejumlah tempat di Pekanbaru. "Semua kami berasal dari Banjarnegara. Mudah-mudahan di Pekanbaru ini rejeki kami lebih bagus ketimbang waktu di Jakarta dulu," harapnya.(Ad)
Pedagang "Es Dawet Ayu" Menyerbu Kota Pekanbaru
Kiki
Ahad, 14 Desember 2008 - 06:38:43 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi & Bisnis
Indosat Ooredoo Hutchison Borong Penghargaan World Communications Award 2023
Sabtu, 02 Desember 2023 - 16:12:33 Wib Ekonomi & Bisnis
Peringati Ulang Tahun ke-56, Indosat Ooredoo Hutchison Serukan Semangat ‘menembu56atasan’ dalam Berdayakan Indonesia
Selasa, 21 November 2023 - 10:37:09 Wib Ekonomi & Bisnis
IM3 Gelar Konser Collabonation Tour Bandar Lampung, Kampanyekan “Selalu Nyambung dengan Sinyal IM3”
Ahad, 12 November 2023 - 23:34:23 Wib Ekonomi & Bisnis
Lanjutkan Pengalaman Berdayakan Indonesia, Indosat Bukukan Pendapatan Rp37,4 Triliun Sepanjang Sembilan Bulan Tahun 2023
Senin, 30 Oktober 2023 - 20:09:09 Wib Ekonomi & Bisnis