Pemilik warung babi panggang khas Karo Tarigan mengatakan, penurunan omset usahanya telah lama terjadi sebelum merebaknya pemberitaan kasus flu babi. Tarigan yang berusia 30 tahun dan punya warung di Jalan Rajawali Pekanbaru itu menegaskan, penurunan omset babi panggangnya telah terjadi sejak krisis global yang marak diberitakan media dalam tiga bulan terakhir.
Meski tidak menyebut jumlah omsetnya, Tarigan mengaku membeli daging babi dari Sumatera Utara dan juga dari lokal Pekanbaru. Daging babi segar asal Sumatera Utara dipasok oleh agen langganannya seharga Rp.40.000 per kilo. Sedangkan harga daging babi dari lokal Kota Pekanbaru hanya Rp.35.000 per kilonya.
"Sejauh ini penurunan omset dagang saya bukan karena adanya berita flu babi. Namun penurunan omset telah terasa sejak adanya krisis global tahun ini. Karena pelanggan saya umumnya banyak dari luar daerah dan lokal dari etnis tertentu yang sedikit terpengaruh usahanya dari krisis global,"ungkap Tarigan menjawab wartawan, Selasa (28/04/2009) di Pekanbaru.(Surya)
BUKAN KARENA FLU BABI... Penjual Babi Panggang Mengaku Akibat Krisis Global
Kiki
Selasa, 28 April 2009 - 07:59:54 WIB
Pilihan Redaksi
IndexSMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
Kepala BNPB Pimpin Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Wow, Tiga Gubernur Riau Pada Masanya Hadir pada Buka Puasa Bersama PWI Riau
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Kesehatan
Berperan Atasi Stunting, PHR Dianugerahi Penghargaan di Momen Harganas Riau 2023
Senin, 07 Agustus 2023 - 18:05:05 Wib Kesehatan
Eka Hospital Ajak Masyarakat Untuk Kendalikan Kadar Gula Dengan Senam Diabetes Rutin
Kamis, 23 Februari 2017 - 09:45:22 Wib Kesehatan