BERJUALAN SEMBARANG TEMPAT... Pedagang Babi Resahkan Pedagang Lain

[caption id="attachment_19092" align="alignleft" width="300"] Pedagang daging babi yang 'nyeleneh' diberi pengarahan oleh petugas Depag di jalan Sotong, Kota Bagansiapi-api, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Kamis (21/05/09). Pedagang daging babi yang 'nyeleneh' diberi pengarahan oleh petugas Depag di jalan Sotong, Kota Bagansiapi-api, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Kamis (21/05/09).[/caption] ROKAN HILIR (RiauInfo) - Sejumlah pedagang yang berdekatan dengan pedagang daging babi mengeluh kehilangan pelanggan. Pasalnya, semenjak maraknya pemberitaan kasus flu babi, omset mereka turun drastis. Padahal mereka hanya berjualan ikan basah dan ikan kering serta sayuran yang berdekatan dengan pada pedagang daging babi di jalan Sotong, Kota Bagansiapi-api, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. "Tidak tau lah pak, selama ini pedagang daging babi itu bebas berjualan di sepanjang jalan ini. Kita kena imbasnya saja karena warga enggan datang dan berbelanja ketika melihat masih ada para pedagang daging babi di jalan ini. Apalagi semenjak adanya kasus-kasus flu babi akhir-akhir ini yang banyak diketahui warga melalui media,"ungkap seorang pedagang. Sejumlah pedagang ikan kering atau ikan basah dan pedagang sayuran lainnya berharap pemerintah setempat menertibkan para pedagang babi yang tidak beraturan berjualan di kawasan jalan Sotong tersebut. Para pedagang sendiri juga kuatir akan terkena virus H1N1 dari babi yang berjejeran di sepanjang jalan itu. Para pedagang menilai kehadiran pedagang daging babi di jalan Sotong telah melanggar aturan pasar. Karena selama ini pedagang babi disediakan tempat khusus mereka untuk berjualan. "Jangankan warga yang ingin belanja, kita sendiri yang juga berjualan di sini juga takut dan merinding membayangkan ancaman virus flu babi tersebut karena melihat babi setiap hari di sini,"ungkap seorang pedagang ikan asin kepada RiauInfo.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index