PEKANBARU (RiauInfo) - Dari tiga kasus teror yang terjadi terhadap panitia lelang di Pekanbaru, belum satupun pelakunya berhasil ditangkap polisi. Bahkan teror pertama yang menyebabkan Kadisdikpora Pekanbaru Syahril Manaf luka ditusuk, belum ada tanda-tanda akan tertangkap.
Seperti diketahui, dalam sebulan terakhir ini telah terjadi tiga kali kasus teror terhadap para panitia lelang di Pekanbaru. Teror pertama menimpa Kadisdipora yang sempat mencederai tubuhnya. Lalu teror kedua menimpa staf Dinas Kimpraswil Pekanbaru berupa pelemparan rumahnya dengan bom molotov.
Kemudian beberapa hari kemudian giliran pegawai Dinas Kimpraswil Pelalawan yang kebetulan menjadi ketua panitia lelang di tempatnya bekerja. Rumahnya sempat dilempar dengan batu oleh beberapa orang tak dikenal sehingga kaca jendela rumahnya berantakan.
Kapoltabes Pekanbaru Kombes Polisi Drs Syafril Nursal SH mengatakan, pihaknya saat ini masih terus menangani kasus-kasus teror tersebut. "Khusus untuk kasus penikaman Kadisdikpora itu, kita sudah tahu siapa melakunya. Tinggal upaya menangkapannya saja," ungkapnya.
Soal penanganan keselamatan para panitia lelang lainnya, Syafril mengatakan pihaknya sudah meminta nama-nama panitia lelang setiap ada proses lelang di instansi-instansi di lingkungan Pemko Pekanbaru. "Kita sudah koordinasikan hal ini dengan walikota agar mereka bisa mendapatkan pengamanan," tambahnya.
Khusus untuk teror yang dialami Staf Dinas Kimpraswil Riau Heris Hasan, pihaknya mengaku sudah memeriksa lima orang saksi. Namun dia belum bersedia menyebutkan nama-nama saksi yang telah diperiksa tersebut.(Ad)
.jpg)
