JAKARTA (RiauInfo) – Dewan Bisnis Dunia bagi Perkembangan Berkelanjutan (The World Business Council for Sustainable Development - WBCSD) hari ini menyambut dan menyampaikan selamat datang pada Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL), perusahaan terkemuka dalam bidang serat, bubur kertas dan kertas, sebagai satu-satunya perusahaan yang berasal dari Indonesia.
Organisasi yang berkantor pusat di Jenewa (Swiss) ini merupakan asosiasi bisnis terkemuka di dunia yang mendedikasikan kegiatannya pada pembangunan berkelanjutan melalui pertumbuhan ekonomi, keselarasan ekologi maupun pembangunan masyarakat.
Dalam pengumuman resminya di Jakarta, James Griffiths, Managing Director WBCSD yang membawahi bidang kehutanan berkelanjutan maupun keselarasan lingkungan, menyambut baik keanggotaan APRIL dalam organisasi internasional tersebut.
“Kami merasa sangat bangga dengan kenyataan bahwa Indonesia telah memiliki perusahaan yang terwakili dalam WBCSD,” demikian James Griffits. “Apalagi Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber bahan baku alam terbesar di dunia, terutama dalam bidang hasil hutan.”
Keputusan menyambut kehadiran APRIL dalam organisasi WBCSD merupakan pengakuan atas komitmen perusahaan ini maupun negeri ini dalam mentransformasikan manajemen industri kehutanan Indonesia. Secara global, industri kehutanan menghadapi tantangan untuk meningkatkan permintaan kayu, kertas maupun bahan baku kehutanan yang lain di tengah-tengah merebaknya isu pembalakan liar, penggundulan hutan maupun emisi karbon.
APRIL telah mengadopsi pendekatan yang canggih dan bertanggungjawab dalam kebijakan sistem manajemen hutan, sehingga memposisikan perusahaan ini sebagai yang terkemuka dalam industri ini, baik dalam lingkup lokal maupun internasional. “Kami mengajak perusahaan lain di Indonesia untuk mengikuti jejak APRIL sekaligus mengundang mereka untuk menjadi anggota,” kata James lagi.
Bagi APRIL, menjadi anggota WBCSD merupakan suatu kehormatan, demikian sambutan A.J. Devanesan, Presiden Direktur perusahaan ini.”Selama lima tahun APRIL bekerja keras agar memperoleh pengakuan atas usahanya. Kami senantiasa melakukan kebijakan-kebijakan yang mencerminkan kegiatan bisnis yang berkelanjutan. Namun pendekatan kami sangat sederhana; mengembangkan sumber-sumber untuk menghasilkan bubur kertas dan kertas secara berkelanjutan dengan memperhatikan keselarasan sosial dan lingkungan,” ujarnya.
“Kami sangat tegas dalam menyikapi pembalakan liar, pada saat yagn sama, operasi perusahaan dijalankan dengan memastikan bahwa pengelolaan sumber alam dilakukan secara efektif dan bertanggungjawab. Kami merancang penanaman hutan untuk melindungi nilai-nilai tinggi dari konservasi hutan (High Conservation Value Forest), serta memberikan solusi bagi masalah penggundulan hutan. Pembangunan berkelanjutan merupakan kunci keberhasilan pembangunan jangka panjang. Saya mendorong industri sejenis di Indonesia untuk mengadopsi pendekatan pembangunan berkelanjutan dalam praktek bisnis mereka,” katanya lagi.(ad)Foto Lainnya:
.jpg)
