Warga Banyak Kecewa Terhadap Pendata Suara

PEKANBARU (RiauInfo) - Meski tidak telak dalam mengumpulkan perolehan suara, pasangan Cagubri Rusli Zainal dan Mambang Mit berhasil mengungguli dua pasangan lainnya. Dari panitia Tempat Perhitungan Suara (TPS) 8 diketahui, Cagubri nomor urut 2 ini berhasil memperoleh suara sebanyak 76. 

Sedangkan dua Cagubri lainnya, masing-masing Chaidir-Suryadi 56 suara dan disusul Tamsir Rachman-Taupan Andosos Yakin yang hanya mengumpulkan suara 40 suara, kata salah seorang panitia kepada Riau Info Senin (22/9).TPS yang terletak di perumahan Putri Tujuh Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan ini terdapat 293 suara pemilih. Tetapi yang tidak memilih ada 173 orang. Artinya warga yang melakukan pencoblosan hanya 120 orang, salah satunya adalah Ketua RT 6 yang ada di lingkungan tersebut. Mereka yang tidak mencoblos ini pada umumnya beralasan karena tidak terdaftar oleh pendata suara. Pada hal banyak diantara mereka mengaku pada pemilu (pilpres, red) sebelumnya terdaftar sebegai pemilih. "Pendata suara bekerja asal-asalan. Pada hal jika berkoordinas baik dengan ketua RT maka tidak ada warga nya yang tidak terdata," ungkap salah seorang warga yang kesal karena tidak bisa memilih. Dari pantauan Riau Info di lapangan, banyak sekali hujatan terhadap pendata suara yang dinilai tidak berkerja efektif dan frofesional. Buktinya, puluhan warga yang ada di daerah itu tidak bisa memberikan hak suaranya. Menariknya lagi, bukan Ketua RT 6 saja yang tidak terdaftar pada pencoblosan suara, tetapi ada salah seorang panitia TPS yang juga tidak terdaftar oleh pendata suara. "Saya padahal yang bekerja siang malam di kepanitiaan TPS ini, tapi saya malah tidak mencoblos karena tidak terdaftar, ungkap Yance menyesalkan" ujarnya. (muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index