Oleh: M. Ilham Alif Setiawan, Mahasiswa Institute Tazkia University
Deposito berjangka dan giro mengacu pada dua jenis rekening simpanan berbeda yang tersedia di bank atau lembaga keuangan serupa, seperti credit union. Giro dan deposito berjangka berbeda dalam hal aksesibilitas atau likuiditas, dan dalam jumlah bunga yang dapat diperoleh dari dana yang disimpan.
Deposito Berjangka
Deposito berjangka atau dikenal juga dengan istilah deposito berjangka adalah simpanan investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang telah ditentukan, mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Penyimpan menerima tingkat bunga yang telah ditentukan sebelumnya atas deposito berjangka selama jangka waktu tertentu.
Dana yang disimpan dalam jangka waktu lebih lama mempunyai tingkat bunga yang lebih tinggi. Rekening deposito berjangka membayar tingkat bunga yang lebih tinggi daripada rekening tabungan tradisional.
Dana tidak dapat ditarik dari rekening deposito berjangka sampai akhir periode yang dipilih tanpa dikenakan sanksi finansial, dan penarikan sering kali memerlukan pemberitahuan tertulis sebelumnya. Pada akhir periode, penyimpan mempunyai pilihan untuk menarik dana simpanan ditambah bunga yang diperoleh, atau memindahkan dana tersebut ke deposito berjangka baru. Bentuk deposito berjangka yang paling umum adalah sertifikat deposito bank atau CD.
Meminta deposit
Rekening giro menawarkan likuiditas yang lebih besar dan kemudahan akses dibandingkan dengan deposito berjangka tetapi membayar tingkat bunga yang lebih rendah, dan mungkin juga mencakup berbagai biaya untuk penanganan rekening. Penabung dapat menarik sebagian atau seluruh dana di rekening giro kapan saja tanpa perlu penalti atau pemberitahuan sebelumnya, meskipun beberapa bank membebankan sedikit biaya jika Anda melebihi batas penarikan bulanan mereka.
Dana yang mungkin perlu diakses oleh deposan kapan saja harus disimpan dalam rekening giro. Contoh rekening giro antara lain rekening giro biasa, rekening tabungan, atau rekening pasar uang.
Perbedaan Utama
Ada beberapa perbedaan utama antara deposito berjangka dan giro. Beberapa perbedaan yang lebih menonjol ada di bawah.
Tujuan: Deposito berjangka adalah rekening tabungan yang mempunyai jangka waktu atau jangka waktu tertentu. Tujuan utama dari deposito berjangka adalah untuk memberikan masyarakat lokasi yang aman untuk menginvestasikan uang mereka untuk jangka waktu tertentu dan pada tingkat bunga tertentu. Nasabah yang sering membutuhkan akses uangnya untuk berbagai aktivitas keuangan dapat menggunakan giro.
Aksesibilitas: Seperti disebutkan sebelumnya, deposito berjangka adalah investasi jangka tetap dengan jangka waktu tetap yang biasanya berkisar antara beberapa bulan hingga beberapa tahun. Uang biasanya dikurung selama ini. Terkait giro, nasabah tidak dikenakan batasan apa pun saat mengambil uang dari rekeningnya atau melakukan pembayaran.
Suku Bunga: Jika dibandingkan dengan giro, deposito berjangka seringkali menawarkan suku bunga yang lebih tinggi. Biasanya, tingkat bunga deposito berjangka telah ditentukan sebelumnya pada saat rekening dibuka dan tetap seperti itu selama jangka waktu tersebut. Sebagai imbalan atas likuiditas, giro biasanya memiliki suku bunga yang lebih rendah karena tujuan utamanya adalah untuk menawarkan layanan transaksi yang sederhana daripada menghasilkan pendapatan bunga yang besar.
Fleksibilitas: Giro lebih mudah beradaptasi dibandingkan deposito berjangka. Nasabah seringkali tidak dapat menambah atau menarik uang dari rekening deposito berjangka setelah dibuka. Tingkat bunga deposito berjangka juga dapat ditetapkan untuk periode tersebut.
Tujuan Investasi: Deposito berjangka sering digunakan sebagai sarana investasi. Deposito berjangka merupakan pilihan investasi bagi nasabah yang ingin menerima pengembalian dana yang aman dan andal dalam jangka waktu tertentu dengan risiko investasi yang sangat kecil . Alternatifnya, giro sebagian besar digunakan sebagai rekening transaksional untuk menangani keuangan sehari-hari. Biasanya akun ini tidak dianggap sebagai akun investasi.
