PEKANBARU (RiauInfo) - Wanita ternyata bisa berperan mengatasi kebakaran hutan yang selama ini sering menghasilkan bencana kabut asap. Peran wanita itu memang tidak turun langsung ke lapangan, melainkan hanya sebagai advokator saja.
Hal itu dikatakan Ketua Dharma Wanita Pusat Nila F Moeloek saat memaparkan makalahnya, Selasa (26/6) di hadapan sejujmlah kepala dinas di lingkungan Pemprov Riau di Lantai III Kantor Gubernur Riau. Hadir juga dalam acara ini Sesepuh Lingkungan Hidup, Prof Dr Emil Salim.
Menurut Nila, wanita dapat menjalankan fungsinya dalam mengatasi kabut asap yang selama ini sering menganggu di Indonesia, diantaranya sebagai advokator yakni merubah sikap masyarakat untuk merubah kebiasaannya membakar hutan dan lahan.
"Kami bisa berperan mengatasi masalah kebakaran hutan ini dengan merubah sikap masyarakat sehingga tidak lag merusak hutan," ujarnya. Peran ini tentunya sangat penting agar masalah kabut asap tidak lagi mnghantui Indonesia setiap tahun.
Dia mengatakan, sudah seharusnya kita mengantisipasi kebakaran hutan ini agar bencana asap tidak ada lagi. "Dan yang terpenting kadar karbon dioksida dapat diturunkan, sehingga udara menjadi lebih bersih demi melanjutan hidu anak cucu kita," tambahnya lagi.(Ad)
.jpg)
