Wako Pekanbaru Akan Cari Investor Untuk Atasi Krisis Listrik

PEKANBARU (RiauInfo) - Krisis listrik ternyata tidak hanya terjadi di Pekanbaru, namun juga di kota-kota lainnya di Indonesia. Walikota Pekanbaru Herman Abdullah bahkan bertekad akan mencari investor untuk mengatasi masalah krisi listrik ini, jika memang dibolehkan.
Berita ini menjadi headline Pekanbaru Pos edisi Selasa (30/6) berjudul "Hapus Monopoli PLN". Dalam berita ini Herman mengatakan, meski mencari investor bukanlah hal yang gampang, tapi dia yakin kalau persoalan diserahkan kepada daerah kondisinya akan lebih baik.Puluhan miliar dana Pemprov Riau yang diinvestasikan ke PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) menjadi catatan penting Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Riau. Sebab investasi yang dilakukan dinilai tidak didukung landasan hukum yang kuat. Berita ini menjadi headline Tribun Pekanbaru berjudul "BPK Soroti Dana Puluhan Miliar di SPR". Berita yang sama juga jadi headline Riau Mandiri hari ini berjudul "Proyek Luncuran Rp172 M Bermasalah". Harian ini menyebutkan pembayaran Rp172 miliar proyek luncuran Pemprov Riau dan penyertaan modal Rp5 miliar di PD SPR dinilai bermasalah karena tidak sesuai ketentuan. Sedangkan headline Koran Riau hari ini mengangkat bantahan Wagubri HR Mambang Mit terhadap tuduhan bahwa Pemprov Riau tidak menindaklanjuti temuan BPK Perwakilan Riau terhadap penggunaan APBD tahun 2005 sampai dengan tahun anggaran 2007. Berita ini berjudul "Mambang: Kita Telah Tindaklanjuti". Seorang imigran asal Afghanistan yang berusaha melarikan dari Rumah Destinasi Imigrasi Pekanbaru berhasil ditangkap. Dia diantar orang tak dikenal dalam keadaan terluka, Senin kemaren ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Berita ini menjadi headline Pekanbaru MX berjudul "Imigran Afghan Kakinya Patah". Berkas tersangka kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar, sudah selesai dan akan dilimpahkan minggu depan. Berita ini menjadi headline Metro Riau hari ini berjudul "Berkas Antasari Langsung P21". Riau Pos juga mengangkat berita yang sama sebagai headlinenya berjudul "Motif Antasari Tak Hanya Rani". Harian ini menyebutkan menurut informasi ada motip ekonomi dalam kasus pembunuhan itu. Salah satu pengacara Ari Yusuf memastikan akan ada saksi-saksi yang dihadirkan dalam pengadilan.(ad)
 

Berita Lainnya

Index