PEKANBARU (RiauInfo) - Komisi B DPRD Provinsi Riau yang usai melaksanakan hearing dengan Dinas Perkebunan kembali mengelar hearing dengan PT Gerbang Eka Plamina. Bahwa didapat keputusan, kalangan Anggota dewan meminta progres secara tertulis dari PT.GEP tersebut.
"Memang kita sengaja memang kita sengaja memanggil pemenang tender kebun K2i yaitu PT Gerbang Eka Plamina untuk minta penjelasan realiasi pelaksanaan kebun masyarakat miskin ini. Kita minta progres secara tertulis dari PT. GEP tersebut," Ungkap AB Purba kepada wartawan usai hearing dengan lima orang rombongan dari PT. GEP.
Menurut AB Purba, setelah kunjungan kerja ke Kampar, tepatnya 20 Desember 2006 lalu, meninjau pelaksanaan program peremajaan karet. Menurutnya realiasasi pengerjaan kebun hingga akhir pertengahan tahun ini belum terlihat.
"Untuk itu, kita meminta progres secara tertulis dari PT GEP. Disinyalir ada dugaan bahwa keberadaannya dalam mengerjakan kebun K2I itu haya sebagai topeng," cetusnya.
Purba mengatakan, proyek kebun itu sudah diatur dalam Perda karena masuk dalam proyek multiyears, tetapi untuk kebun dari umur nol sampai empat tahun masih kewenangan dari perusahaan. "Saya minta kepada pemenang tender (PT. GEP) untuk dapat secepatnya memberikan progres secara tertulis kepada kami (DPRD Riau)," katanya mengakhiri. (dowi)
.jpg)
