UNRI Buka Tiga Jalur Masuk Perguruan Tinggi

PEKANBARU (RiauInfo) - Universitas Riau (Unri) tahun ajaran 2019 ini membuka tiga jalur masuk perguruan tinggi, yaitu SNMPTN, SBMPTN dan jalur Mandiri. Hal itu dikatakan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr M Nur Mustafa di sela-sela Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Unri di Batam, Kamis (14/2). Sosialisasi itu sendiri dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Rektor, segenap pimpinan Unri, pimpinan fakultas dan staf turun ke daerah-daerah menjaring peminat melalui sekolah-sekolah. Rektor Unri Prof Dr Aras Mulyadi DEA turun ke Tanjungpinang, Prof M Nur Mustafa ke Batam, Warek II Prof Sujianto ke Tembilahan, Warek III Prof Dr Iwantono ke Karimun, dan Warek IV Prof Syaiful Bahri turun ke Dumai. Menurut Prof Dr M Nur Mustafa MPd, ketiga jalur tersebut masing-masing-masing jalur SNMPTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri), jalur SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri), dan jalur Mandiri. Kuota penerimaan jalur SNMPTN adalah minimal 20 persen, SBMPTN minimal 40 persen, dan Mandiri maksimal 30 persen. Calon mahasiswa untuk Jalur SNMPTN, diseleksi dari tamatan SMA sederajat tamatan tiga tahun terakhir berdasarkan nilai rapor. Kuota pendaftar setiap sekolah dibatasi, yaitu 40 persen siswa terbaik prestasinya di sekolah yang akreditasinya A. Untuk sekolah yang akreditasinya B kuotanya 25 persen dan akreditasi C lima persen. Seleksi dilakukan oleh sekolah masing-masing hingga tanggal 16 Februari 2019. Selanjutnya data mereka dikirim ke Lembaga Tes Masuk Tinggi Perguruan Tinggi (LTMPT) di Jakarta yang baru dibentuk tahun ini. Pengumuman hasil seleksi tanggal 23 Maret 2019. Calon mahasiswa dibatasi hanya boleh memilih dua program studi pada perguruan tinggi yang sama atau berbeda. Disarankan dua pilihan tersebut jangan lintas minat, tapi satu jenis peminatan saja (IPA atau IPS). Di Unri, kuota penerimaan untuk jalur ini minimal 20 persen dari keseluruhan kuota sebesar sekitar 6.500 mahasiswa. Pengumuman hasil seleksi SNMPTN tanggal 23 Maret 2019. Dan yang lulus jalur ini tak boleh ikut seleksi SBMPTN. Jalur SBMPTN diawali dengan UTBK (ujian tulis berbasis komputer). Jadwal pendaftaran online UTBK adalah 1 Maret - 1 April 2019. Rentang pelaksanaan ujian UTBK 13 April - 26 Mei 2019. Test UTBK terdiri dari tes potensi skolastik (TPS) dan tes kompetensi akademik (TKA). Peserta boleh mengikuti tes maksimum dua kali kelompok tes, yakni (1) UTBK kelompok Saintek dan/atau kelompok Soshum; atau (2) Saintek dua kali; atau (3) kelompok Soshum dua kali. Baik pada satu atau dua perguruan tinggi negeri. Materi tes kelompok Saintek meliputi matematika saintek, fisika, kimia, dan biologi. Sedangkan materi Soshum meliputi matematika soshum, geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Panitia menyediakan 10 hari tes, yakni dua kali perhari pada rentang waktu 13 April - 26 Mei. Yakni setiap Sabtu dan Minggu. Pengumuman UTBK adalah 10 hari setelah tes melalui sistem online. Bagi yang lulus, boleh mendaftar untuk seleksi SBMPTN pada 10-24 Juni 2019 dengan membawa hasil UTBK. Tidak ada ujian tulis lagi untuk jalur ini. Seleksi hanya berdasarkan hasil UTBK. Pengumuman hasil seleksi SBMPTN adalah 9 Juli 2019. Sementara itu seleksi jalur Mandiri Unri tahun 2019 terdiri dari empat jenis, masing-masing PBUD (penelusuran bibit unggul daerah) dan PBM (penelusuran bakat dan minat), Bina Lingkungan, Kerjasama Pemda, dan Transfer D3 ke S1. Kuota penerimaan maksimal 30 persen dari total penerimaan mahasiswa Unri tahun ini. Penerimaan jalur PBUD dan PBM hanya untuk siswa berasal dari Riau dan Kepulauan Riau yang diseleksi lewat sekolah. Fakultas yang tersedia ialah FISIP, Pertanian, MIPA, FKIP, Ekonomi Bisnis, Hukum, dan Teknik. Khusus untuk Fakultas Perikanan boleh berasal dari semua provinsi di Sumatera, Banten dan Kalimantan Barat. Sementara untuk Fakultas Kedokteran dan Keperawatan hanya untuk calon yang dari Riau. Siswa jalur PBM harus membuktikan sertifikat tingkat provinsi atas prestasi olahraga, seni atau hafal Alquran minimal 10 juz yang pernah diraihnya. Registrasi dari sekolah sudah dimulai 1 Maret, pengumuman kelulusan 16 Juli, dan registrasi ulang 17-20 Juli 2019. Jalur Bina Lingkungan, adalah jalur masuk dengan uang sumbangan pembinaan institusi (SPI) khusus. Selain dikenakan uang kuliah tunggal, juga membayarkan sumbangan pengembangan institusi dengan besaran yang berbeda setiap fakultas. Uang kuliah bervariasi antara Rp 3.150.000 (D3 Perpajakan) - Rp 23.435.000 (Kedokteran) per semester dengan rata-rata sekitar Rp 4,5 juta. Pesertanya boleh dari seluruh Indonesia, kecuali Fakultas Teknik, Kedokteran, Ekonomi Bisnis, FKIP, dan Hukum. Fakultas-fakultas yang disebutkan terakhir pesertanya direkrut dari sisa pendaftar PBUD. Seleksi dilakukan dengan sistem ujian tulis berbasis cetak (UTBC), dan bukan komputer. Materi tes mengikuti sistem UTBK. Pendaftaran online dimulai 1 Maret, ujian UTBC 23 Juli, dan pengumuman kelulusan 26 Juli 2019. Prof M Nur mengingatkan agar pihak sekolah maupun calon peserta tes untuk mencermati betul sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun ini, agar tidak dirugikan. “Pelajari secara cermat di website-website yang disediakan pemerintah pusat maupun Unri,” pungkasnya.

Berita Lainnya

Index