PEKANBARU (RiauInfo) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali bikin resah masyarakat. Kepercayaan yang sebelumnya sempat hadir kini kembali beransur hilang. Masyarakat Pekanbaru pun banyak yang bertanya-tanya, ada apa sebenarnya dengan PLN?
Menurut anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Umrah HM Thaib PLN pada dasarnya PLN tidak pernah serius mengatasi permasalahan ini. Sebab secara logika saja, jika memang niat baik untuk mengatasi permasalahan peralatan yang selama ini sering dikeluhkan mestinya jauh-jauh hari telah ada antisipasi.
Namun, PLN selalu terkesan tidak mau membawa payung saat hujan mau turun. Tetapi jika telah kebasahan, hujan adalah objek sasaran, ujar Umrah mengibaratkan.
Menurut Umrah, Permasalahan ini bukan hanya dua tiga kali terjadi, tetapi terus berulang dan menjadi catatan klasik dari dulunya. Karenanya, PLN sebaiknya jujur dan terbuka jika tidak mampu serahkan saja atau minimal bekerjasama dengan swasta atau BUMD.
Masih kata Umrah, tuntutan PLN terhadap pelanggan untuk disiplin membayar serta tak mencuri aliran aliran listrik lagi sudah berhasil diminimalisir. Selain itu kenaikan tarif dasar listrik pun tidak dipermasalahkan. Hendaknya sebagai feedback, PLN sendiri bisa memberikan pelayan yang memuaskan.
Menyikapi dengan dimulainya pemadaman bergilir yang dilakukan oleh PDAM saat ini, Umrah hanya menyatakan aneh dan aneh. Karena jika permasalahan perawatan peralatan, kenapa pada bulan puasa dulu bisa full. Pada hal sebelumnya diberlakukan 2 kali sehari mati lampu dengan total pemadaman enam jam.
Dan kini, kembali diberlakukan pemadaman, ada apa dengan PLN, ujar Umrah dengan heran Senin (13/10). (muchtiar)
.jpg)
