Tilang 1 Kendaraan, Polantas Dapat Bonus Rp 10 ribu

PEKANBARU (RiauInfo) - Berbagai cara atasan dalam memacu semangat bawahannya seperti memberikan nasehat, piagam serta bonus atau pun intensif pada sebuah karyawan perusahaan. Hal seperti ini ternyata tidak terkecuali untuk aparat Satlantas yang bertugas di lapangan.

Uang 10.000 rupiah pun dijanjikan bagi aparat Satlantas yang berhasil menilang satu buah kenderaan yang tidak dilengkapi dengan surat-surat kenderaan. Solusi apakah yang diinginkan dari intensif yang diberikan tersebut? Apa motifnya?. Menurut Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Dedi Villia SPd yang ditemui di Gedung DPRD Kota Pekanbaru mengatakan, jika ini adalah memang satu-satunya alasan pembenaran untuk memberi motivasi kepada aparat Satlantas yang ada di lapangan tidak masalah, berarti ini adalah satu perhatian intansi kepolisian terhadap anggotanya. Namun yang mesti diperhatikan lanjutnya tetap ada pengawasan, benarkah ini solusi. Jika aparat Satlantas tidak mampu merubah image bisa nego yang terlanjur dicap oleh masyarakat berarti ada apa lagi, jangan-jangan ini hanyalah pembenaran untuk cara untuk mendapatkan uang. Kalau sudah bergini, sudah jelas salah. Kemudian jangan mentang-mentang ada ada bonusnya, lalu aparat tersebut berlomba-lomba mencari bagi pengendara yang tidak memiliki surat kenderaan lengkap. Dedi sangat sangat khawatir ini bisa menimbulkan konflik dimasyarakat. Namun bagaimana pun kata Dedi, kita tetap mendukung upaya-upaya perbaikkan. Meski yang telah membuat citra buruk itu sebenarnya adalah oknum-oknum tertentu namun ini mesti tetap kita ambil hikmahnya, bahwa Polantas pun manusia. Disisi lain ternyata ungkapan beragam dari masyarakat. Oyong mahasiswa Unri jurusan Psikologi misalnya, ia memilih harap maklum dengan persoalan ini. Menurutnya, Polantas sama dengan pegawai pemerintahan lainnya. Dengan kerjaan rutinitas tentu akan menimbulkan sesuatu yang membosankan siapa pun dia. Nah anggap saja intensif yang diberikan ini sebagai sikap penghargaan kepada polantas yang rela membiarkan dirinya dibakar matahari. Pernyataan lain datang dari Rudi. Mahasiswa Unri jurusan politik ini menyebutkan jika hal ini diamini begitu halnya juga dengan besok ia khawatir akan menjadi mentalitas aparat. Jika tidak ada bonus maka pengendara dijalanan yang akan menjadi sasaran. Dikatakannya, sebaiknya aparat seperti ini mundur saja dari abdi negara. Karena bagaimana pun sudah tertulis yang mana hak dan kewajiban. (muchtiar)

Berita Lainnya

Index