TERKAIT SISA MINYAK OP Sejumlah Distributor Minyak Goreng Kecewa Pada PT. BKR

PEKANBARU (RiauInfo) - Sejumlah pedagang minyak goreng yang telah menyetorkan uang ke PT. Bukit Kapur Reksa (BKR) merasa kecewa. Pasalnya uang yang mereka setor guna menjadi agen OP, dikembalikan oleh PT.BKR.

Seorang pedagang dari Mandau, Bengkalis, Elcitra, Kamis (28/6) mengatakan, PT.BKR mengembalikan uangnya senilai 152,5 juta rupiah atau setara 25 ton minyak goreng OP. Dengan alasan, PT BKR tidak lagi memiliki masukan CPO jatah OP dari perusahaan yang telah ditunjuk sebagai produsen oleh pemerintah. Namun, para pedagang menilai, alasan tersebut tidak terkait dengan permintaan para pedagang, karena, terang Elcitra, ada 2000 ton minyak sebelum Pajak Ekspor CPO naik, belum disalurkan oleh PT.BKR selama OP berlangsung. "Selama OP mereka mengatakan 2.700 ton akan dikucurkan ke masyarakat. Dan hanya tersalurkan 700 ton. Yang perlu dipertanyakan, sisanya 2000 ton itu kemana perginya?,” ujar Elcitra. Sementara itu Kasubdin Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Riau, Henri Rustam mengatakan, pihaknya hanya sebagai fasilitator atas progam pemerintah. Terkait masalah sisa minyak tersebut, pihaknya belum mendapat keterangan jelas dari PT.BKR. “Apakah sisa 2000 ton tersebut mereka anggap terkena dampak kenaikan Pajak Ekspor atau tidaknya, belum diketahui pasti. Hal ini akan kami rembukkan dulu dengan PT.BKR,” terang Henri. Sementara itu, Disperindag Riau mengatakan, harga minyak goreng saat ini sekitar RP.8.300-8.500/kg di pasaran.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index