Targetkan Lebih Tiga Kursi pada Pemilu 2009

Alasan Salfian, pada Pemilu Legislatif 2004 lalu PBR merupakan salah satu partai baru. Karena itu, pada Pemilu Legislatif 2009 mendatang, DPC PBR Kabupaten Bengkalis tidak mau memasang target yang muluk-muluk.Namun demikian, tambahnya, jika pada Pemilu sebelumnya, PBR Bengkalis hanya mendapatkan tiga kursi di legislatif, maka pada Pemilu 2009 mendatang, mereka hanya menargetkan bisa mendapatkan lebih dari tiga kursi atau di atas 30 persen suara pemilih. “Memang betul, kita tidak membuat target yang terlalu muluk. Bisa mendapatkan jatah lebih dari tiga kursi saja di legislatif pada Pemilu 2009 mendatang itu sudah bagus dan merupakan prestasi tersendiri bagi pengurus DPC PBR Kabupaten Bengkalis masa bakti 2006-2001. Yang penting sekarang, bagaimana PBR ini bisa tetap eksis,” jelas Salfian kepada wartawan usai pelantikan Pengurus DPC PBR Kabupaten Bengkalis periode 2006-2011 di Gedung Cik Puan, Bengkalis, Kamis (1/3). Masih menurut anggota DPRD Bengkalis yang terkenal vokal ini, hal ini bukan berarti partai yang dipimpinnya tidak berambisi mengejar target menang seperti partai-partai lain. Hanya saja, sebagai salah satu kontestan yang baru bersaing pada Pemilu 2004 lalu, sambungnya, PBR jelas tidak bisa disamakan dengan partai-partai yang telah lama berkecimpung di dunia perpolitikan tanah air. Lebih-lebih bila dibandingkan dengan Partai Golkar, PPP dan PDI-P,” paparnya. “Akan tetapi, kita tidak akan menyerah begitu saja. Karena sekarang demokrasi langsung, jadi masyarakat bisa melihat mana partai yang betul-betul memperjuangkan aspirasi mereka bukan sekedar nama besar,” tegas Salfian. Pendapat senada juga dilontarkan Ketua DPW PBR Riau, H Edi Basri, saat menyampaikan pidato sambutannya pada acara pelantikan pengurus DPC PBR Kabupaten Bengkalis tersebut. Menurut Edi, di zaman keterbukaan seperti sekarang, nama besar saja belum bisa menjamin akan mendapat dukungan yang besar pula dari rakyat pada Pemilu 2009 mendatang. Ia memprediksi, pada Pemilu 2009 nanti, persaingan politik akan jauh lebih ketat dibanding pemilu-pemilu sebelumnya. Untuk itu, ia mengingatkan kepada kader-kader dan simpatisan PBR agar merapatkan barisan dan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat. Karena tanpa adanya dukungan dari masyarakat, keberadaan suatu partai politik tidak ada apa-apanya. “Begitu pula pada kader PBR yang duduk di legislatif, jangan pernah berhenti menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Sekarang PBR boleh dianggap kecil, tapi ingat suatu saat PBR akan menjadi partai masa depan rakyat Indonesia ,” tukasnya optimis.