Tak Punya Duit, 15 KK di Rumbai Bukit Terpaksa Makan Tiwul

PEKANBARU (RiauInfo) - Disaat para anggota dewan berjuang mendapatkan bermacam-macam tunjangan kemewahan, ternyata 15 KK di Palas, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru malah berjuang untuk bisa tetap makan. Saking tidak adanya duit, saat ini mereka terpaksa makan tiwul (singkong yang dikeringkan). 
Kesulitan ekonomi yang semakin dirasakan saat ini telah membuat mereka makin tidak mampu membeli beras sebagai makanan pokoknya selama ini. Mereka akhirnya terpaksa makan ubi yang dikeringkan guna menyambung hidupnya. Kondisi tersebut tentu saja sangat mengagetkan, karena terjadi di Pekanbaru, kota yang selama ini dikenal warganya punya perekonomian lebih tinggi dibandingkan warga di kota lainnya. Adanya warga yang terpaksa makan tiwul itu diketahui saat Komisi II DPRD Pekanbaru melakukan kunjungan kerja di wilayah tersebut beberapa waktu lalu. Hal ini tentunya langsung menimbulkan keprihatinan. Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, H Marzuki menyatakan sangat prihatin terhadap kondisi warga tersebut. "Kami sangat prihatin melihat kondisi mereka. Gara-gara tidak sanggup beli beras terpaksa makan tiwul," ujarnya. Ketidakmampuan membeli beras itu, karena hasil usaha mereka yang umumnya sebagai petani tahun ini gagal panen. Biasanya untuk hidup mereka hanya mengandalkan uang dari hasil penjualan produk pertanian mereka. Tapi karena tahun ini mengalami gagal panen, mereka tidak bisa lagi mendapatkan uang dari usahanya tersebut. Sehingga untuk kebutuhan makanan pokok sehari-hari mereka terpaksa makan tiwul.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index