PEKANBARU (RiauInfo) - Sekolah Menengah Olahraga (SMO) yang sempat terbengkalai, tahun ini akan selesai minimal untuk pengerjaan gedung utamanya. Dengan demikian pada Tahun Ajaran 2008/2009 mendatang, sekolah milik Pemprov Riau itu sudah dapat menerima siswa baru.
"Sementara untuk pekerjaan kedua, yakni pembangunan ruang belajar dan asrama, kemungkinan tidak bisa terlaksana pada tahun ini. Pasalnya, hingga saat ini panitia lelang belum bisa melaksanakan proses lelang pada pekerjaan tersebut," sebut Busri selaku Ketua Penitia Lelang pada wartawan, Kamis (30/8) di Pekanbaru.
Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan akan merealisasikan dana sebesar Rp 7,4 milyar untuk pembangunan Sekolah Menengah Olahraga (SMO) yang sebelumnya sempat terbengkalai. Hal ini dilakukan setelah sekolah ini sempat terbengkalai selama tiga tahun.
"Alokasi anggaran itu diplot untuk dua pekerjaan, yakni pembangunan lanjutan gedung senilai Rp2,1 milyar dan pekerjaan pembangunan ruang belajar dan asrama senilai Rp5,3 milyar," ujar Busri.
Saat ini untuk penyelesaian lanjutan gedung sedang proses lelang kontruksi. “Untuk pekerjaan kedua, masih dalam proses lelang perencanaan, karena pekerjaan kedua memang baru akan dimulai,†kata Busri.
Gedung SMO awalnya dikerjakan pada tahun 2003 lalu. Menurut perkiraan, pembangunan gedung telah terealisasi 30 persen. Sehingga saat ini rincian berapa besar alokasi anggaran untuk pembangunan awal belum bisa diperkirakan.
Pada Tahun Anggaran (TA) 2004, Pemprov Riau tidak menganggarkan untuk kegiatan tersebut. Sementara TA. 2005 dan 2006 Pemprov Riau mengalokasikan anggaran untuk penyelesaian gedung utama. Anggaran itu tidak bisa dimanfaatkan karena keterbatasan waktu. Namun Busri optimis, penyelesaian gedung utama dapat dituntaskan pada tahun ini juga.(Surya)
.jpg)
