PEKANBARU (RiauInfo) - Pernyataan Lukman Edi sebagai Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diakui oleh sejumlah kader partai berbasis Nahdatul Ulama (NU) tersebut. Menteri Negara Pemberdayaan Desa Tertinggal (PDT) kabinet SBY-JK ini dalam suatu acara silaturahmi dengan Ulama NU Riau pekan silam mengatakan, hasil sebuah lembaga survei mendapatkan 70 persen pemilih dalam keadaan bingung saat ini. Faktor utama kebingungan masyarakat adalah banyaknya partai plus para calon legislatif (caleg) di setiap partai yang hobi memajang baliho di seantero jagad ini.
Sejumlah calegpun mengakui keadaan bingung itu telah menghantui pikirannya. Seorang caleg yang tidak mau disebut identitasnya mengakui, kebingungan muncul akibat kebosanan melihat baliho, spanduk dan atribut caleg di berbagai tempat setiap ia keluar rumah.
"Banyak alasan para pemilih merasa bingung dalam menentukan pilihannya terhadap caleg dalam Pemilu nanti. Selain karena menjamurnya caleg dengan balihonya, sosialisasi pencontrengan yang belum disosialisasikan dengan baik juga menjadikan pemilih semakin terbebani dengan keterbatasan waktunya saat memilih nantinya,"ungkap seorang caleg kepada RiauInfo.
Bahkan, sebagai seorang caleg, dia sendiri mengaku bingung untuk menentukan pilihannya. Karena dirinya sendiri terdaftar sebagai pemilih di Kota Pekanbaru. Sedangkan pen-caleg-annya berada di daerah pemilihan (Dapil) luar kota Pekanbaru.
"Seharusnya kita milih diri kita sendiri. Saya caleg di luar kota. Sementara kita terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Pekanbaru. Ingin pilih kader partai, juga sangat banyak untuk Dapil kota Pekanbaru hingga DPR Provinsi dan DPR RI,"ungkapnya seraya mengulum senyum.(Surya)
.jpg)
