Seminar Kesehatan Reproduksi di SMK Muhammadiyah

PEKANBARU (RiauInfo) - Problem remaja terutama masalah kesehatan reproduksi disikapi serius oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Riau. Untuk mengantisipasi berbagai penyimpangan seksual dikalangan pelajar yang berada dalam masa transisi menuju dewasa perlu dibekali pengetahuan. Meyikapi hal ini, PKK Provinsi Riau menggelar penyuluhan yang diperuntukan bagi pelajar setingkat SMU Se-Kota Pekanbaru seperti yang dilaksanakan di SMK Muhamadiah Senapelan, Jum’at (05/11/2010). Hadir dalam kegiatan itu Ketua Tim Pengerak PKK Provinsi Riau Dra. Hj. Septina Primawati Rusli, MM dan jajarannya. Kepala Sekolah SMK Muhammadiah Drs. Fajri Zaini Mpd beserta jajaran dan ratusan siswa yang memadati halaman SMK Muhammadiah Pekanbaru Seperti diketahui. PKK memiliki berbagai pokok program kerja diantarannya tentang lingkungan dan kesehatan yang merupakan bidang pokja IV. Kegiatan ini dalam rangka merealisasikan porgram kerja pokja IV dengan mengadakan penyuluhan kesehatan tentang reproduksi bekerja sama degan Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Acara penyuluhan ini ,merupakan yang kedua kalinya dimana sebelumnya kegiatan yang sama juga digelar di SMU 10 Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru Kepala Sekolah SMK Muhammadiah dalam sambutannya menyambut positif sekaligus mengucapkan apresiasinya. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan kepada siswa khususnya dalam bidang kesehatan reproduksi. Fajri juga menjelaskan harapan dari SMK Muhammadiah yang ingin membuat lembaga pendidikan ini sebagai wisata pendidikan untuk itu dirinya meminta dukungan dari semua pihak agar dapat mewujudkannya. Sementara itu Hj. Septina menjelaskan. Sebagai ketua tim penggerak PKK ia bertanggung jawab menjalankan berbagai program khususnya yang berhubungan dengan kegiatan sosial kemasyarakatan. Salah satunya menyalurkan informasi dan sosialisasi kepada anak maupun pelajar seperti yang dilaksanakan saat ini. ,”PKK Provinsi Riau memiliki tanggung jawab memberikan pencerahan sekaligus penyaluran informasi kepada para pelajar,” jelasnnya Pada kesempatan itu Septina juga menjelakan kegiatan PKK lainnya. Seperti kegiatan penghijauan. Menurutnya kepedulian terhadap lingkungan sangatlah penting untuk itu dirinya mengajak masyarakat khususnya pelajar SMU turut mendukung program Pemerintah itu dengan menanam pohon dilingkungannya. Menyangkut harapan dari pengelola SMK untuk menjadikan SMK Muhammadiah sebagai tempat wisata pendidikan dirinya sangat menyambut baik dan sangat mendukungnya. Lebih jauh dijelaskan Septina dengan ditunjuknya Provinsi Riau sebagai tuan rumah pelaksanaan PON XVIII, 2012 mendatang. Septina menilai ini merupakan peluang yang baik bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. Diprediksi 10.000 lebih orang akan datang ke Riau mulai dari official, atlit hingga pendukung lainnya. Saat ini Pemerintah telah mempersiapkan segala infrastruktur, jalan, Air Port, sarana ibadah dan lainnya termasuk Main Stadium yang dibangun dengan anggaran APBN Plus APBD Riau hampir 1 Triliun Rupiah untuk itu Septina mengajak seluruh masyarakat dapat mendukung suksesnya pelaksanaan PON dengan berbagai cara. ,”Tana menjadi tuan rumah kita mungkin tidak dapat membangun Main Stadium dan infrastruktur lainnya. Untuk itu mari kita sukseskan dapat dengan cara membuat kreasi kerajinan maupun kuliner yang dapat menunjang ekonomi kerakyatan,” ujarnya Pada kesempatan itu Septina juga melakukan penyerahan 3 buku pedoman yakni buku ragam kuliner Riau, kasanah kerajinan Riau dan ramuan obat tradisional Riau kepada Kepala Sekolah SMK Muhammadiah Drs. Fajri Zaini Mpd untuk dimanfaatkan sebagai penambah pengetahuan siswa. Dr. Witri dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau selaku pembicara dalam ceramah Kesehatan tentang reproduksi menjelaskan. Diusia pelajar SMU yang memasuki usia remaja. Fungsi dan peran proses reproduksi sangat perlu diketahui. Sehingga para remaja dapat lebih menjaga sikap, prilaku dan perbuatannya. Pada usia remaja terjadi perubahan tubuh yang terlihat pematangan seksual. dan adanya perubahan secara psikis yakni mulai menyukai lawan jenis. Hal itu sangat alami sekali namun yang perlu dijaga selalu hindari pergaulan bebas. Remaja harus mampu menjaga alat reproduksinya sehingga tidak terjadi hal yang diinginkan seperti terserang penyakit kelamin atau akibat pergaulan bebas terjadi kehamilan sehingga harus menikah dini yang berujung pada hancurnya masa depan.(HMS)

Berita Lainnya

Index