Selama Lebaran Pantai Selatbaru Baru Diserbu Masyarakat

news2760SELATBARU (RiauInfo) - Sebagai salah satu memanfaatkan waktu liburan lebaran, selama hari raya Idul Fitri 1428 H, khususnya lebaran hari ketiga sampai kelima, objek wisata pantai Selatbaru di Kecamatan Bantan diserbu oleh masyarakat. Dibandingkan lebaran serupa tahun-tahun sebelumnya, jumlah pengunjung pada hari raya kali ini merupakan yang terbanyak. Menurut sejumlah pedagangan minuman yang mangkal di pantai yang menghadap ke Selat Malaka itu, tidak kurang dari 7..000 pengunjung yang datang pada lebaran hari ketiga sampai kelima tersebut. “Kalau pada hari raya pertama dan kedua, meskipun meningkat, jumlah pengunjung yang datang ke pantai ini tidak seberapa. Total pengunjung yang datang ke pantai ini hanya ratusan orang. Itupun umumnya anak-anak remaja. Puncaknya pada hari raya ketiga sampai kelima. Jumlahnya mungkin lebih dari 7.000 orang,” jelas Siti (42), salah seorang pedagang es kelapa muda. Sakingnya banyaknya, tambah pedagang kepala muda dan sejumlah makanan ringan ini, saking banyaknya pengunjung yang datang para pengunjung yang ingin melepas lelah sambil menikmati kelapa muda di tempat itu harus antre. Padahal, tambah Siti lagi, di tempat itu ada sekitar 30 pondok tempat pedagang yang dibangun Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Bengkalis. “Jumlah pengunjung yang datang benar-benar di luar perkiraan. Akibatnya tidak semua permintaan pengunjung yang ingin menikmati kelapa muda dapat dipenuhi. Habisnya kita tidak menyangka akan sebanyak ini,” tambah Siti seraya mengaku omzet dagangannya meningkat sekitar lima kali dibandingkan Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya. Masih menurut Siti yang dijumpai Rabu (17/10), pengunjung yang datang tersebut tidak hanya warga Bengkalis saja. Tapi tapi juga banyak yang datang dari luar kota Pekanbaru seperti dari Pekanbaru, Siak, Bagan Siapi Api, Dumai, Kampar, Pelalawan, Palembang , Medan dan Jakarta . Hal ini dapat dilihat dari plat nomor kendaraan yang mereka gunakan ke pantai tersebut bersama keluarga, khususnya kendaraan roda empat. Sementara itu, ketika ditemui di hari yang sama usai bermain di pantai yang datang bersama isteri dan seorang putranya, Hari Siswanto yang mengaku berasal dari Medan (Sumatera Utara), menilai pantai Selatbaru ke depan memiliki prospek baik untuk dikembangkan. “Saya tidak menyangka kalau di pulau Bengkalis ini ada objek wisata bahari pantai yang indah seperti pantai Selatbaru ini. Saya dan keluarga senang sekali bisa ke Bengkalis dan berkunjung ke pantai ini,” aku Toto yang sehari-hari mengaku bekerja di Institut Teknologi Medan (ITM) dan datang ke Bengkalis untuk bersilaturahmi hari raya dengan keluargannya yang berdomilisi di kompleks perumahan jalan Bantan Desa Senggoro Bengkalis. Ditambahkan Hari Siswanto yang akrab dipanggil Toto, bila pantai Selatbaru ini di tata dengan baik dan kebersihannya terjaga, bukan mustahil ke depan pantai ini akan menjadi salah satu objek wisata bahari terkemuka di Provinsi Riau dan bakal banyak dikunjungi wisatawan. “Apalagi akses menuju ke pulau Bengkalis sudah semakin lancar, baik itu melalui Pekanbaru maupun kota Dumai. Selain itu, tentunya juga perlu promosi yang berkesinambungan,” ujarnya seraya kebersihan pantai Selatbaru masih sangat mengecewakan. Masih menurut Toto, adapun yang menyebabkan pantai yang berada di dekat muara Sungai Liong Desa Selatbaru ini terlihat kotor, karena di sekitar tempat pondok-pondok yang digunakan para pedagang untuk menjual dagangannya banyak sekali tumpukan sampah. “Khususnya sampai bekas kepala muda dan mie instan. Kalau melihat tumpukan sampah tersebut, kesadaran para pedagang di sini untuk menjaga kebersihan lingkungan masih perlu di tingkatkan. Karena, kebersihan sebuah objek wisata menjadi salah satu tolak ukur bagi pengunjung untuk dating lagi setelah kunjungan pertama atau menginformasikannya ke orang lain,” imbuhnya.
 

Berita Lainnya

Index