Sabarudi Sesalkan Kasus Maksiat yang Terjadi Akhir-Akhir Ini

PEKANBARU (RiauInfo) - Berbagai persoalan maksiat yang ada di Kota Pekanbaru terus mewarnai kota Bertuah akhir-akhir ini. Seperti halnya kasus aborsi yang ada di perumahan Jondul Kecamatan Limapuluh kemaren, kemudian ada juga kasus pesta seks warga tenayan yang akhirnya dipergoki warganya sendiri.

Maraknya kasus kejahatan seksual hingga ke aborsi ini jelas mencorang wajah daerah yang dikenal dengan budaya sopan santunnya. Menyikapi hal ini, anggota Komisi I Muhammad Sabarudi ST mengarapkan kepada pihak terkait untuk segera melakukan tindakan tegas serta mencari solusi bagaimana hal ini tak terjadi lagi. Jika hal ini terus dibiarkan, tanpa ada tindakan tegas maka dikhawatirkan akan merusak ke generasi lainnya hingga menjadi budaya. Sebagai daerah Melayu yang menjunjung nilai-nilai norma, tentu saja tidak benar. Meski demikian, Sabarudi yang ditemui di Balai Payung Sekaki tidak mau menyalah ke pemerintah kota sepenuhnya. Katanya, semua tanggungjawab kita bersama sesuai dengan peran masing-masing. Menyinggung tentang seringnya perumahan Jondul manjadi sorotan akhir-akhir seperti kasus tempat maksiat berkedok salon, pijat plus dan terakhir penemuan praktek aborsi, Sabarudi mengimbau kepada aparat yang berwenang untuk selalu melakukan pengawasan rutin. Apalagi perumahan ini sedikit terpencil dari jangkauan umum. "Saya berharap, perumahan tersebut segera disterilkan. sehingga tak ada lagi terungkap kasus maksiat yang terdengar. Terkait masalah aborsi, ada indikasi dilakukan oleh orang melakukan perizinan, bahkan tukang aborsinya seorang dukun, ungkapnya kepada wartawan.(muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index