PEKANBARU (RiauInfo) - Gejala gelombang tinggi masih tercium di perairan Batam, Selat Singapura dan Tanjung Pinang. Perairan sempit dan padat pelayaran itu mengalami gelombang antara 1 hingga 1,5 meter. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru menilai, gelombang tersebut mulai berbahaya bagi pelayaran.
Staf analisa Ardhitama mewakili kepala BMG Pekanbaru Blucer Dologsaribu mengatakan, tekanan rendah Laut Cina Selatan telah merangsang gelombang pasang di perairan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tersebut. Gelombang merangkak naik hingga mencapai 2 meter di perairan Pulau Tujuh Natuna, Matak Tarempa, Dabosingkep dan sekitarnya.
Ketinggian gelombang tersebut itu dinilai relatif berbahaya bagi pelayaran, khususnya bagi kapal-kapal kecil yang sering digunakan nelayan untuk melaut. Menurut BMG, tekanan rendah Laut Cina Selatan kembali menimbulkan cuaca buruk dan angin kencang dan tu meningkatkan ketinggian gelombang di sejumlah perairan Kepri hari ini.(Surya)
.jpg)
