Rekening Listrik Turun Rp50 Ribu, Pengeluaran Bertambah Rp 900 Ribu

PEKANBARU (RiauInfo) - Pemadaman listrik bergiliran yang dilakukan PLN di Pekanbaru telah berdampak turunnya pembayaran rekening listrik warga. Namun dibalik penurunan pembayaran rekening listrik itu, pengeluaran warga untuk energi listrik malah jadi membengkak. 

Misalnya warga yang menggunakan genset, mengeluarkan dana cukup besar selama adanya pemadaman listrik itu. Dana tersebut terutama untuk membeli bahan bakar minyak yang dibutuhkan guna menghidupkan genset setiap listrik padam. Seperti yang dikemukakan Yusuf (48) salah seorang warga kepada RiauInfo, Rabu (20/8) di tempat pembayaran listrik di Gobah Pekanbaru. Dia mengaku sejak pemadaman bergiliran ini rekening listriknya menurun rata-rata Rp 50 ribu. "Jika sebelumnya rekening listrik saya Rp 350 ribu sebulan, kini turun menjadi Rp 300 ribu sebulan," ujarnya. Namun dibalik itu, dia harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli premium guna menyalakan gensetnya setiap listrik padam. Setiap harinya rata-rata dia mengeluarkan dana Rp 20 ribu untuk membeli premium. "Jadi rata-rata sebulan saya mengeluarkan dana tambahan sebesar Rp 600 ribu untuk membeli minyak bensin untuk genset," ungkapnya. Bagi Yusuf pemadaman listrik ini tidak hanya merepotkan, tapi untuk membuat pengeluaran jadi meningkat.(Ad)

Berita Lainnya

Index