PADANG (RiauInfo) - Silaturahmi Saudagar Minang (SSM) yang digelar dua hari pada suasana lebaran 1428 Hijriyah tahun ini, mulai berlangsung. Agenda ini menjadi moment penting bagi provinsi Sumbar untuk mambangkik "batang tarandam" dalam dunia usaha baik di Ranah Minang sendiri maupun bagi warga Sumbar di perantauan.
"Setidaknya momen ini akan melahirkan komunitas baru atau revolusi bagi kemajuan cara bisnis orang Padang ke depan,"sebut Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi kepada wartawan Jumat (19/10) di Padang.
Acara ini dihadiri ratusan pengusaha yang terbilang sukses baik di perantauan maupun di Sumbar sendiri. Menurut Gamawan, pengusaha Minang walau kecil, menegah maupun pengusaha besar butuh suatu pencerahan yang saling mengisi antar mereka. "Karena saat ini, minat dagang warga minang mulai menurun dan cenderung berusaha tanpa keahlian yang formatif," kata Gamawan.
Menurut data penelitian, kata Gamawan, rakyat minang saat ini cenderung memilih berprovesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dibanding sebagai pengusaha atau saudagar. "Hasil penelitian suatu badan survei telah menunujukkan 70% warga Sumbar saat ini berminat besar pada provesi PNS," kata Gamawan.
Kenyataan ini, menurut Gamawan, merupakan suatu bukti turunnya kuantitas dan kualitas jiwa usaha warga minang, khususnya yang berada di kampung halaman untuk menjadi saudagar atau pengusaha sukses. Sedang warga minang yang berada di perantauan umumnya adalah pengusaha.
Namun data BPS menunjukkan 500 ribu orang dari satu juta rakyat Sumbar adalah pengusaha, baik besar maupun kecil. Kenyataan minat provesi dan data pengusaha rakyat Sumbar saat ini masih jauh dari harapan Gubernur Sumbar yang menyatakan kurangnya kualitas pengusaha yang berada di Sumbar, khususnya pengusaha kecil.
Harapan Gubernur Gamawan Fauzi, acara yang baru pertama digelar ini akan meningkatkan jiwa usaha warga minang umumnya untuk menjadi usahawan atau saudagar sukses yang setara dengan perkembangan zaman saat ini.(Surya)
.jpg)
