PT CPI Bertemu Bupati Kampar Bahas Pemukiman Warga di Zona Merah

BANGKINANG (RiauInfo) - Sejumlah petinggi PT Chevron yang dipimpin langsung oleh General Manager Policy, Government dan Public Affairs, Usman Slamet. Senin (21/02/2011). Petinggi tersebut langsung menemui Bupati Kampar H Burhanuddin Husin guna meminta saran dan pertimbangan atas sejumlah persoalan yang dianggap mendesak untuk disikapi seperti banyaknya pemukiman masyarakat yang berada pada zona merah.
"Kami laporkan kepada Bapak Bupati, saat ini banyak pemukiman yang ada pada zona merah atau zona bahaya yang bisa mengancam kehidupan mereka. Oleh karena itu mohon saran, masukan dan pertimbangan Bapak Bupati seperti apa solusi yang terbaik yang bisa kita sepakati untuk mereka yang ada pada zona ini," ujar Usman Slamet mengawali pertemuan yang diadakan di Ruang Rapat Kantor Bupati Kampar Lantai III di Bangkinang. Menyikapi hal tersebut Bupati Kampar mengatakan, dapat memahami persoalan dan kendala yang dialami oleh Chevron. Oleh karena itu lanjutnya memang harus ada kesepekatan dan pandangan yang sama dalam menyikapi permasalahan tersebut karena itu juga menyangku soal nasib warga Kabupaten Kampar. "Kami mengerti dengan persolan yang dihadapi oleh Chevron. Namun ini tentunya perlu rencana yang matang karena mereka adalah masyarakat kami yang juga butuh perhatian dan solusi yang tepat untuk menanganinya. Namun pada dasarnya kami menyambut baik rencana ini," sebut Burhanuddin. Disebutkan Bupati, Pemerintah sebenarnya juga punya tim yang khusus menangani soal penyelesaian sengketa tanah yang diharpakan oleh Bupati nantinya bisa berperan lebih dalam untuk penyelesain kasus yang dialami oleh Chevron ini. " Kita punya tim penyelesasian sengketa tanah yang mungkin bisa kita libatkan dalam persoalan ini," ujar Burhanuddin. Setelah melalui berbagai saran, pertimbang dan masukan, pertemuan tersebut menghasil beberapa keputusan yang dianggap dapat memberikan solusi diantarany adalah kesepakatn untuk mendirikan secretariat bersama guna merumuskan persolan secara bertahap dengan meningklatkan koordinasi dan komunikasi yang lebih intens disertai data yang lengkap dari kedua belah pihak. "Koordinasi dan komunikasi yang lebih intens salah satu solusi yang tepat menangani persoalan ini. Banyak hal perlu kita dudukkan bersama untuk kemajuan daerah ini," terang Burhanuddin.(arief)
 

Berita Lainnya

Index