Proyek Tol Pekanbaru-Dumai Sulit "Dijual"

PEKANBARU (RiauInfo) - Meski punya prosepek yang cukup bagus, ternyata proyek tol Pekanbaru-Dumai kurang diminati investor. Sampai saat ini baru 2 inevstor berminat mengikuti tender, padahal berdasarkan aturan tender tersebut baru bisa dilakukan kalau diikuti minimal tiga investor. 

Kepala Bappeda Riau Emrizal Pakis kepada wartawan Kamis (7/6) di Pekanbaru mengatakan kecilnya peminat investor untuk mengikuti tender proyek jalan tol Pekanbaru-Dumai ini. "Sampai kini proyek ini baru diminati 2 investor, dan masih menunggu 1 investor lagi," ujarnya. Menurut dia, proyek ini sudah masuk dalam agenda seluruh departemen dan kementerian terkait di pusat. Sebab keberadaan jalan tol Pekanbaru-Dumai dianggap punya prospek bagus dan berdampak besar terhadap pengembangan ekonomi dan bisnis di daerah ini. Makanya proyek ini akan tetap akan dilakukan tendernya. Hanya saja jumlah peminatnya belum memenuhgi syarat yang ditentukan dalam sebuah tender. "Jadi saya rasa tidak ada masalah lagi, kita masih menunggu satu investor lagi," jelasnya lagi. Emrizal mengatakan, selama ini investor memang hanya melirik proyek jalan tol di Pulau Jawa saja, karena frekuensi lalu lintas di Jawa jauh lebih tinggi dan berkembang. Sebaliknya investor menganggap lalu lintas di luar pulau Jawa, termasuk di Riau, masih kurang sehingga kurang menguntungkan untuk bisnis jalan tol. "Seperti yang kita ketahui para investor cenderung menjalankan bisnis yang bisa menghasilkan keuntungan lebih cepat dan lebih banyak," jelasnya. Namun demikian Pemprov Riau sudah memberikan kemudahan bagi investor yang akan membangun jalan tol itu, yakni dengan membebaskan lahan yang terkena proyek jalan tol. Jadi setiap investor yang nantinya akan membangun jalan tol tidak perlulagi bersusah payah membebaskan lahan, sebab pemerintah daerah sudah membebaskannya dengan biaya sendiri. "Jadi investor tinggal pembangun jalan tol saja," tambah Emrizal lagi.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index