PEKANBARU (RiauInfo) - Perbaikan yang dilakukan di jalur utama Riau-Sumbar tepatnya di Desa Rantau Berangin, Kampar, yang amblas sepekan yang lalu baru selesai sekitar 20 persen. Pekerjaan pemotongan bukit batu untuk memperlebar jalan tergolong sulit karena curamnya bukit yang akan dipotong itu.
Saat ini para pekerja telah berhasil memotong bukit sepanjang 25 meter dengan lebar sekitar 4 meter. Menurut rencana panjang bukit yang akan dipotonglebih kurang 200 meter dengan lebar 7 meter yang akan digunakan untuk menambah badan jalan di ruas jalan yang amblas tersebut.
"Sebenarnya menurut rencana Kimpraswil lebar tebing yang dipotong itu hanya 3 meter saja. Tapi setelah kita lihat kondisinya tidak memungkinkan dengan hanya memotong 3 meter, maka kita tambah lagi lebarnya menjadi 7 meter," ungkap Hasri, penanggungjawab lapangan dari PT Virajaya.
Dia menyebutkan kegiatan pekerjaan memotong bukit itu pada dasarnya telah berjalan lancar. Hambatan yang terjadi hanya berupa kebandelan para pengendara motor yang memaksa diri untuk terus berjalan di bawah bukit yang sedang dipotong tersebut.
Tindakan nekad pada pengendara motor ini sebenarnya bisa berakibat fatal karena bisa saja batu-batu cadas yang sedang dipecahkan breaker jatuh dan menimpa mereka. "Makanya kita selalu was-was melakukan pekerjaan ini agar jangan menimbulkan celaka kepada warga," tambahnya lagi.(Ad)
.jpg)
