Perayaan Natal Wujud Tanda Syukur

RiauInfo - Perayaan Natal merupakan wujud tanda syukur kepada Tuhan YME atas hari lahirmya Juru Selamat Yesus Kristus juga sebagai upaya mengimplementasikan segala ajaran yang telah di bawa oleh Yesus.
Demikian dikatakan Gubernur Riau dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Infokom dan Kesbang Provinsi Riau Said Amir Hamzah SKM pada acara Perayaan Natal di lingkungan Advokasi Provinsi Riau yang berlangsung di Gedung Wiratama Pekanbaru, baru-baru ini. Menurut Gubernur, upaya mengimplementasikan segala ajaran yang dibawanya bertujuan agar segenap umat kristiani tetap selalu dalam suasana yang penuh kemuliaan dan kedamaian. Untuk itulah ia menyambut baik setiap kali kegiatan perayaan keagamaan diselenggarakan, seperti perayaan natal di lingkungan Advokasi Provinsi Riau. Apalagi tema Natal yang diangkat pada tahun 2006 ini sungguh sangat tepat dan menyentuh sekali. Selain itu katanya, tema tersebut sangat relevan dalam upaya bersama menggencarkan segala aspek dan bidang didalam proses pembangunan seperti yang berjalan saat ini di Provinsi Riau. Dikatakannya, momentum perayaan Natal tahun 2006 dapat dijadikan sebagai upaya untuk menggalang persatuan dan kesatuan, terutama dalam menjalin kebersamaan, baik antar sesama umat kristiani maupun antar umat beragama lainnya, termasuk dengan Pemerintah Daerah. Sehingga tambah Gubernur, semua ini akan semakin terciptanya suatu jalinan persatuan dan kesatuan yang semakin kokoh di antara segenap masyarakat provinsi Riau. ” Pada akhirnya hal ini akan menjadi modal utama bagi suksesnya program pembangunan yang dijalankan saat ini,” ujar gubernur. Dalam kaitan itulah, ia mengajak segenap Advokasi Provinsi Riau, agar dapat mengintensifkan Forum Komunikasi antar umat beragama yang ada saat ini. Sehingga harapan kedepan semakin terwujud kerukunan antar umat beragama yang ada di negeri Melayu ini katanya. Dia mengatakan, kita patut bersyukur bahwa negara kita telah memberikan jaminan dan kebebasan kepada setiap penduduk memeluk agama yang diyakininya. Juga dapat mengembangkan diri sehingga masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi Riau ini hidupnya semakin sejahtera. Ia juga mengajak umat Kristiani agar mengamalkan ibadah yang diyakini dan dijalani adalah sikap untuk menunjukkan rasa saling menghargai, tenang rasa saling menghormati. Sehingga kita semua terhindar dari perpecahan di antara pemeluk agama dan konflik horizontal yang senantiasa berpotensi terjadi dalam masyarakat kita. ”Untuk itu mari sama-sama kita hindari konflik tersebut,” ujar Gubernur.***
 

Berita Lainnya

Index