Peras Kontraktor, Oknum Pejabat Kejari Rengat Dicopot

PEKANBARU (RiauInfo) - Perbuatan jahat pasti ada ganjarannya. Hal inilah yang dialami Kasi Pidsus Kejari Rengat, Lando Aritonang yang dilaporkan seorang kontraktir bernama Dadang telah memeras dirinya saat menjadi tersangka korupsi pengadaan lampu hias. Lando akhirnya dicopot dari jabatannya dan ditarik ke Kejati Riau.
Berita ini menjadi headline Pekanbaru Pos edisi Rabu (11/11) berjudul "Memeras, Pejabat Kejari Dicopot". Setelah mendapatkan laporan, Kejati Riau langsung melakuka penyelidikan, dan dari hasil penyelidikan semua bukti-bukti dan saksi-saksi termasuk Kejari Rengat Mahyuanti Laorani SH MH juga turun diperiksa. Janji PLN Wilayah Riau dan Kepri untuk memberikan kompensasi terhadap sejumlah pelanggannya, belum terlaksana seratus persen. Alhasil masyarakat menuntut janji itu untuk direalisasi secara merata dan tidak tebang pilih. Berita itu menjadi headline Riau Mandiri berjudul "Masyarakat Tuntut Janji PLN". Headline Pekanbaru MX hari ini temtang empat perampok berpistol kembali melancarkan aksinya. Kali ini giliran Supono (45) Ketua KID Makmur Jaya jadi sasaran. Tak hanya merampas uang Rp130 juta, perampok juga melumpuhkan korbannya dengan dua tembakan. Berita itu berjudul "Ketua KUD Ditembak Rampok". Sedangkan headline Metro Riau hari ini tentang Wiiiliardi Wizard yang membuat pengakuan menghebohkan dalam sidang kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaien yang menyebutkan kasus Antasari diskenario yang melibatkan sejumlah petinggi di Mabes Polri. Berita itu berjudul "Williardi: Kapolti Terlibat". Berita yang sama juga jadi headline Tribun Pekanbaru berjudul "Hadiatmoko Terpojok". Harian ini menyebutkan nama mantan Kapolda Riau, Irjen Hadiatmoko disebut oleh Williardi Wizard sebagai petinggi Polri yang menyuruh merekayasa kasus Antasari. Dia sempat terpojok ketika namanya disebut sebagai yang mengatur agar nama Antasari dimasukkan dalam BAP Williardi. Headline Riau Pos juga mengangkat berita yang sama. Dalam berita berjudul "Sasaran Kita Cuma Antasari" harian ini menyebutkan Wiliardi membuat pengakuan cukup mengagetkan dengan menyebutkan keterlibatan Antasari sudah diarahkan oleh penyidik Polda Metro Jaya.(ad)

Berita Lainnya

Index