PEKANBARU (RiauInfo) - Badan Metorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru mendapatkan gejala gelombang tinggi masih mengancam pelayaran di perairan Kepulaun Riau, Sabtu (15/11) ini. Meski ketinggiannya menurun dibanding dua hari lalu, namun gelombang berkisar 2 hingga 2,5 meter masih terjadi di perairan Tarempa, Natuna, Matak dan Dabo Singkep hari ini.
BMG mendapatkan gelombang tinggi juga mengancam perairan pulau Batam dan Tanjung Pinang provinsi Kepulauan Riau hari ini. BMG mendapatkan ketinggian gelombang mencapai 1,5 hingga 2 meter juga terjadi di wilayah Batam dan Tanjung Oinag tersebut. Gelombang setinggi itu merupakan ancaman bagi pelayaran, khususnya bagi kapal-kapal kecil.
BMG mendapatkan gelombang relatif mereda dan aman untuk wilayah pesisir provinsi Riau. Menurut BMG, gelombang hany berkisar 0,5 hingga 0,75 di wilayah pesisir Riau. Namun BMG mencatat ketinggian gelombang meningkat di muara sungai Inderagiri Hilir arah laut Dabo Suingkep mencapai 1 hingga 1,5 meter.
"Gelombang juga tinggi di sejumlah perairan pesisir Barat provinsi Aceh dan pesisir Barat provinsi Lampung mencapai 1,5 hingga 2,5 meter hari ini,"ungkap staf analisa Marzuki mewakili kepala BMG Pekanbaru Blucer Dolog Saribu kepada RiauInfo di Pekanbaru.(Surya)
.jpg)
