PEKANBARU (RiauInfo) - Pengoperasian Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) di Pekanbaru diperkirakan akan terkendala dan meleset dari target yang telah ditetapkan. Bila sebelumnya ditargetkan awal tahun depan sudah bisa dioperasikan, namun karena sarana dan prasarana belum selesai, bisa mundur lagi.
Sarana dan prasarana yang belum selesai itu adalah pembangunan 64 halte untuk mendukung SAUM tersebut. Saat ini proses pengerjaan halte itu baru 50 persen. "Kalau tidak selesai dengan target yang telah dibuat, pengoperasian SAUM terpaksa diundur," ungkap Kepala Dishub Pekanbaru Pria Budi.
Dari 64 hakte untuk dua koridor itu, 19 diantaranya dibangun dengan menggunakan dana APBD. Sedangkan sisanya diserahkan kepada pihak ketiga. Namun bila dilihat dari anggaran yang ada, maka diperikirakan SAUM memang tidak bisa dioperasikan awal 2009 mjendatang.
Budi sendiri mengakui, keberadaan SAUM di Pekanbaru sudah sangat mendesak guna mengantisipasi kemacetan yang terjadi saat ini. Makanya pihaknya saat ini sedang berusaha keras membangun berbagai sarana dan prasarana yang berguna untuk mendukung beroperasinya SAUM.
Selain membangun halte, kini Pemko Pekanbaru sedang memperbaiki trotoar yang ada di jalan Sudirman, mulai dari Mal Pekanbaru sampai depan Bank Niaga. Pembangunan trotoar ini sudah berjalan sejak beberapa bulan ini. Jika semua sarana dan prasarana pada Desember mendatang armada SAUM akan langsung didatangkan.(Ad)
.jpg)
