Pemadaman Tak Sesuai Jadwal, Warga Pekanbaru Mengeluh

PEKANBARU (RiauInfo) - Hidup masyarakat Pekanbaru beberapa hari ini makin tak nyaman saja. Setelah kabut asap yang menyesakkan nafas menyelimuti kota ini, PLN pun menambah durasi pemadaman listrik. Sialnya lagi, pemadaman listrik selalu tidak sesuai dengan jadwal. 

Seperti yang terjadi Jumat malam (8/8), berasarkan jadwal yang dipublikan pihak PLN Cabang Pekanbaru di beberapa media cetak di Pekanbaru disebutkan pemadaman untuk kawasan D yang antara lain wilayah Jalan Sekolah, Jalan Samratulangi, Jalan Hangtuah, dan beberapa lainnya dilakukan pukul 21.01 Wib hingga 24.00 Wib. Namun kenyataannya pemadaman sudah dilakukan sejak pukul 18.00 Wib dan menyala sekitar pukul 21.00 Wib. Kondisi ini sangat dikeluhkan warga, karena pekerjaan mereka jadi terganggu. Mereka tidak memperkirakan bahwa pada pukul 18.00 Wib listrik padam. Seperti yang dialami Ny Ningsih (36) warga Jalan Sam Ratulangi, dia sudah punya rencana akan mencuci pakaian dengan menggunakan mesin cuci sehabis magrib. Dia sudah memperkirakan kegiatan mencuci pakaian tidak akan terganggu karena menurut jadwal pemadaman listrik di wilayahnya mulai pukul 21.01 Wib. Namun kenyataannya sejak pukul 18.00 Wib listrik sudah padam. "Padahal saya belum mencuci. Terpaksa saya menunda jadwal mencuci pakai jadi di atas 21.00 Wib. Padahal biasanya jam 21.00 Wib itu saya sudah mulai berangkat tidur," ungkap ibu beranak tiga ini. Keluhan yang sama juga diungkapkan Suroso (54) warga Jalan Sekolah Pekanbaru. Warga yang berprofesi sebagai tukang jahit ini sudah punya rencana akan terus menjahit hingga pukul 21.00 Wib. Sebab pesanan jahitannya cukup banyak dan dia telah berjanji akan menyelesaikannya malam itu juga. Tapi ternyata sejak pukul 18.00 Wib sore listrik sudah padam. "Akibatnya saya tidak bisa meneruskan pekerjaan. Padahal saya sudah janji akan menyelesaikannya malam itu juga. Tapi gara-gara listrik mati, saya jadi ingkat janji kepada pelanggan saya," ungkapnya dengan kesal kepada RiauInfo, Sabtu (9/8).(Ad)
 

Berita Lainnya

Index