PEKANBARU (RiauInfo) - Pihak DPRD Kota Pekanbaru mengusulkan kepada Pemko Pekanbaru agar menggunakan polisi setiap dilaksanakannya tender di sejumlah instansinya. Hal ini bertujuan agar tidak lagi terjadi tindak kejahatan berkaitan dengan hasil tender tersebut.
Wakil Ketua DPRD KOta Pekanbaru Ayat Cahyadi dalam keterangannya Kamis (31/5) di Pekanbaru mengatakan, pengawalan polisi saat dilaksanakannya proses tender ini sangat penting dilakukan, agar kasus yang menimpa Kadispora Pekanbaru beberapa waktu lalu tidak terulang lagi.
Dia mengatakan, pengawalan polisi ini perlu dilakukan terhadap para kepala dinas dan kepada setiap pimpronya, agar mereka tidak jadi sasaran kemarahan dari pihak yang kalah tender. "Saya rasa jasa polisi perlu digunakan pada setiap diadakannya tender," jelasnya lagi.
Meskipn demikian dia berharap setiap instansi yang melaksanakan tender dapat melakukannya secara fair dan terbuka. Dengan demikian tidak ada lagi peserta tender yang merasa curiga dan merasa dirugikan dalam tender yang telah dilakukan.
Dalam bagian lain, dia juga minta para peserta tender untuk dapat menerima setiap keputusan yang diambil oleh panitia tender. Kalau memang belum beruntung mendapatkan proyek, seharusnya diterima dengan lapang dada. Mana tau pada tender berikutnya bisa menang.(Ad)
.jpg)
