PEKAN DEPAN MENKO KESRA AKAN TURUN KE RIAU Rakor Belum Putuskan Jadi Tidaknya Tuan Rumah ISG Pindah

PEKANBARU (RiauInfo) - Menko Kesra Agung Laksono menyatakan dia belum bisa memutuskan, apakah Tuan Rumah Islamic Solidarity Games (ISG) ke-3, jadi dipindahkan dari Riau ke DKI, sesuai usulan Menpora Roy Suryo atau tidak. Agar keputusan ini objektif, dia mengajak Menpora, Ketua KOI Rita Subowo, untuk pekan depan datang ke Riau meninjau persiapan daerah. "Kami akan melihat langsung dulu persiapan daerah, khususnya venues ke Riau," ujarnya kepada wartawan usai memimpin Rakor Kesiapan Penyelenggaraan ISG di Kemenpora, Jakarta, Rabu (8/5). Humas ISG Ridar Hendri yang hadir dalam Rakor itu melaporkan, rakor ini dihantarkan oleh Menko Kesra. dan dihadiri oleh Menpora Roy Suryo, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menteri Agama, para utusan Kementerian terkait, Ketua KOI Rita Subowo pejabat terkait lainnya. Menkes, Panglima TNI, Menkominfoi, Menag, Menteri Perdagangan dan Ekonomi Kreatif, Menlu. Sementara dari Riau hadir Gubernur Riau HM Rusli Zainal beserta pengurus daerah ISG lainnya, Ketua DPRD Riau Johar Firdaus, dan rombongan lainnya. Menpora siap untuk turun ke Riau. Tapi soal non teknis jadi perlu jadi pertimbangan. Tolonglah, saya mau menangis rasanya. Seperti persiapan kami selama ini, habis begitu saja. Di awal rapat, Menpora tetap berpendapat agar ISG dipindahkan ke Jakarta. Bukan dari Riau ke DKI, tapi dari Daerah ke Pusat. Ini setelah melihat segala perkembangan, baik kesiapan Riau, aspirasi sebagian masyarakat, dan keinginan utusan ISSF. Atas penjelasan tersebut, Menpora menyarankan agar Tuan Rumah ISG dari Riau ke Ibukota Negara. Selain itu mengusulkan perubahan Kepres pemindahan dan sebagainya. Dia juga minta Menko Kesra mempertimbangkan faktor ketidak siapan dari aspek non teknis, misalnya Pilgubri yang juga di bulan September dan penyelesaian hukum kasus PON. Atas penjelasan Menpora, Gubernur Riau Rusli Zainal meluruskan, bahwa secara teknis Riau sangat siap. Dia juga membeberkan data dan fakta penjelasan itu secara visual melalui LCD Proyektor. Dia mengapresiasi pendapat Menpora. Tapi menyayangkan karena tidak Membicarakan terlebih dahulu, melainkan tahu lewat media. "Keputusan sepenting ini, hanya diwacanakan lewat media. Kesalahan bukan semata-mata Riau, tapi Pusat. Karena anggaran Pusat juga terlambat. Ini saya luruskan," paparnya. Rusli membantah bahwa banyak ketidaksiapan. Itu tak benar. ISSF hanya minta perbaikan-perbaikan kecil. Soal stadion sudah gak ada masalah karena semua kontraktor sudah meneken kesediaannya untuk menyerahkan, dan penyelesaian administrasi, sedang berjalan, katanya. Menag Suryadharma Ali juga mengapresiasi positif ISG dilaksanakan di Riau. Sebab dengan demikian, kita bisa menjelaskan kepada dunia bahwa sebuah provinsi pun di Indonesia, mampu menyelenggarakan event besar. Dunia Islam akan mengenal Indonesia, tidak hanya dari Jakarta. Tapi juga Riau. Dia pernah mengalami peristiwa yang identik, ketika menyelenggarakan MTQ di wilayah konfilik agama, yaitu Ambon. Ternyata bisa juga sukses. Namun, dia hanya memberikan pandangan. "Silakan putuskan dengan bijak. Jangan sampai rakyat kecewa, " pungkasnya. Sementara itu Ketua KOI Rita Subowo selaku penanggungjawab teknis pertandingan, minta pemerintah memberi kepastian soal kucuran dana, karena ini menyangkut pencitraan kepada negara lain. Selain itu, "Beri kami kepastian keamanan, dan situasi politik yang kondusif. Saya sudah surati pihak keamanan, untuk memetakan keadaan keamanan untuk pelayanan tamu asing," ujarnya. Dia menambahkan, di ISG terjadi pengurangan cabor dari 17 menjadi 13 cabor. Keempat cabor tersebut adalah panjat tebing, tradisional road race, pencak silat dan takraw. sehingga kontingen yang terlibat juga hanya 2000 orang," katanya. Ditambahkan lagi, mengingat Riau sudah lama mempersiapkan, kita perlu hargai juga, pintanya. Menkominfo Tifatul Sembiring mengingatkan agar setiap ada perbedaan pendapat di antara petinggi ISG, jangan lakukan di media. "Kurang elok, apa salahnya saling Ping-ping an saja di blackberry," ujarnya ringan. Ketua DPRD Riau Johar Firdaus menegaskan, untuk kesuksesan Riau, DPRD siap mendukung habis dana untuk menyukseskan ISG. "Masyarakat Riau sudah menunggu. Jangan kecewakan mereka," ujarnya. Dukungan untuk Riau juga disampaikan perwakilan KONI Pusat. Dalam hal ISG, katanya, kita sudah punya agriment, bukan MoU. Jadi kuat sekali. "Kami berpendapat, jangan buru-buru diputuskan. Kalau dipindahkan akan sulit, konsekwensi sosialnya lebih berat. Pertemuan utusan khusus ISSF, apakah dibicarakan juga kapan jadwal deadline? Kerahkan juga elemen olahraga yang lain, termasuk pelajar dan LO mahasiswa," pintanya. (rls)

Berita Lainnya

Index