Pedagang di Pekanbaru Minta Satpol PP Dibubarkan

PEKANBARU (RiauInfo) - Sikap kasar dan tak berprikemanusiaan yang ditunjukkan para anggota Satpol PP di Pekanbaru terhadap para pedagang, terutama pedagang kaki lima, telah menimbulkan sikap antipati para pedagang tersebut kepada petugas yang dibentuk oleh Pemko Pekanbaru itu. Mereka minta kepada Walikota Pekanbaru Herman Abdullah untuk segera membubarkan Satpol PP tersebut.

Beberapa pedagang kakilima yang ditemui RiauInfo Senin (2/7) semuanya menyatakan dukungan jika Satpol PP dibubarkan. "Mereka selalu bersikap tak manusiawi terhadap kami. Padahal kami cuma mencari sesuap nasi saja," ujar Ajo (58) pedagang Pop Ice di Jalan Hangtuah Pekanbaru. Ajo mengaku tak jarang dia harus membawa lari terbibit-birit gerobak dagangannya saat Satpol PP datang ke tempatnya berdagang. "Pokoknya kami yang berdagang di tempat itu tidak pernah merasa senang. Padahal kami berdagang tidak menganggu lalu lintas di tempat itu," tambahnya. Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu ada rekannya sesama pedagang ditangkap Satpol PP bersama dagangannya. Sebelum dia dibawa Satpol PP, kotak dagangannya sempat ditendang hingga kompornya yang sedang nyala meletup dan membakar bahan dagangannya yang lain. Karena itu dia berharap keberadaan Satpol PP tersebut dihilangkan saja. Sebab mereka bagaikan momok menakutkan oleh para pedagang seperti dirinya. "Lebih baik Satpol PP dibubarkan, lagi pula khan sudah ada polisi yang akan menggantikan tugas mereka," jelasnya. Lain halnya yang diungkapkan Renhat, salah seorang pedagang. Dia berharap pemerintah mengevaluasi wewenang yang diberikan Satpol PP dalam melakukan penertiban kepada para pedagang. "Seharusnya mereka tidak main sita dagangan, karena cuma itu sumber mata pencarian kami," tambahnya,(Ad)

Berita Lainnya

Index