November, Inflasi Kota Pekanbaru 0,10 Persen

PEKANBARU (RiauInfo) - Dengan menggunakan tahun dasar 2007=100, Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesr 0,10 Persen selama November 2008. Sedangkan daerah Dumai mengalami inflasi minus atau deflasi 0,04 persen. 

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Irlan Indracahyo, kepada wartawan Senin (1/12) di ruang kerjanya. Perkembangan harga komoditas pada bulan November 2008 secara umum menunjukan kenaikan. Sesuai dengan pemantauan BPS ProVinsi Riau dan BPS kota Pekanbaru dengan menggunakan penghitungan tahun dasar 2007=100 selama November 2008 mengalami inflansi sebesar 0,10 persen. Kenaikan inflansi dikarenakan adanya kenaikan harga yang ditujukan oleh kenaikan indeks kelompok kesehatan sebesar 0,41 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,35 persen, pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,21 persen, serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,08 persen. Beberapa komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya inflasi adalah keramik, beras, batu bata dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,04 persen. "Nah, untuk udang basah 0,03 persen, parfum dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,02 persen, sementara surat khabar harian, bayam dan rokok kretek filter masing-masing menyumbang sebesar 0,01 persen,' ungkap Irlan lagi. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan pengurangan inflasi antara lain cabe merah 0,07 persen, daging ayam ras 0,04 persen, telur ayam ras 0,02 persen, bensin, semen, nanas, cabe rawit, seng dan tomat buah masing-masing sebesar 0,01 persen. Jadi laju inflasi tahun kalender 2008 sampai dengan bulan November di Kota Pekanbaru sebesar 9,05 persen. Sedangkan inflasi ''year on year'' (November 2008 terhadap November 2007) sebesar 10,45 persen. (muchtiar)

Berita Lainnya

Index