Nekat, PLN Tetap Lakukan Pemadaman di Bulan Ramadhan

PEKANBARU (RiauInfo) - PLN nampaknya semakin nekat saja. Diperkirakan pada bulan Ramadhan yang tinggal sebulan lagi ini akan tetap melakukan pemadaman bergiliran. Padahal masyarakat sudah mewanti-wanti selama bulan Ramdahan nanti pemadaman bergiliran harus dihentikan.
Manajer Perencanaan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Provinsi Riau Yugo Riatno mengatakan, kondisi kelistrikan yang saat ini menyebabkan listrik padam 9 jam dalam sehari akan tetap berlangsung hingga bulan Ramadhan. Belum ada kepastian kapan PLN akan kembali normal. Dijelaskannya, tidak adanya jaminan tentang kapan kembali normalnya listrik tersebut dikarenakan situasi dan kondisi. Pertama, banyaknya unit-unit mesin PLN yang saat ini masih dalam perawatan dan pemerliharaan. Kemudian, masalah alam, dimana danau-danau tempat pembangkit baik di Riau, Sumbar sedang kekurangan air. "Saat ini PLN sedang dalam masalah berat. Dimana banyak mesin yang masih dalam perawatan. Sementara beberapa tempat pembAngkit listrik seperti PLTA, Ombilin persediaan air terus berkurang. Sehingga berpengaruh terhadap operasi PLN," kataya di hadapan puluhan wartawan yang juga disaksikan Gubernur Riau, HM Rusli Zainal, Walikota Pekanbaru Herman Abdullah, Kepala Bappeda Emrizal Fakis, di Gedung Lancang Kuning Bandara SSK II Pekanbaru, Kamis (16/7). Lanjut Yugo, dengan kondisi seperti ini membuat PLN tidak ada pilihan selain terus melakukan pemadaman secara bergiliran. "Kami memohon maaf atas kondisi ini. Sebab dengan kondisi demikian, membuat daya yang dimiliki PLN terus berkurang dan berakibat tidak bisa memberikan layanan secara optimal," ujarnya. Diakui Yugo, masalah listrik yang ada di Riau memang yang terparah jika dibandingkan dengan provinsi tetangga seperti Sumbar, Jambi, Sumut, Sumsel. "Saat ini devisit daya yang ada di Riau mencapai 70 MW, katanya.(ad)

Berita Lainnya

Index