Mochtar: Program Koperasi dan UKM Perlu Penyelarasan

PEKANBARU (RiauInfo) - Geliat koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Riau kian menunjukkan perkembangan positif tiga tahun terakhir. Selain dinilai dari kuantitasnya, kemajuan koperasi dan UKM juga terlihat dari kualitas dan daya serap tenaga kerjanya.

Kemajuan tersebut masih perlu koordinasi program antar koperasi dan UKM dari daerah, provinsi hingga pemerintah pusat. Untuk itu, Dinas koperasi dan UKM provinsi Riau mengadakan acara penyelarasan program koperasi dan UKM se provinsi Riau, Kamis (21/02) di Pekanbaru.Kepala Dinas Koperasi dan UKM provinsi Riau, Drs. Raja Mochtar M mengatakan, perkembangan koperasi dan UKM di Riau sangat seiring dengan program K2I provinsi Riau dalam mengentaskan kemiskinan, kebodohan. Juga koperasi mendorong peningkatan infrastuktur di berbagai daerah Riau. Tercatat perkembangan ini dilihat sejak 2006 jumlah koperasi 4008 unit dan meningkat pada 2007 lalu menjadi 4118 unit. Sedang anggota koperasi ini sebanyak 68.677 yang sebelumnnya hanya 515.037 orang. Selanjutnya volume nilai usaha juga meningkat dari Rp. 966.490.000 menjadi Rp.1,25 miliar labih. Sisa Hasil Usah juga menanjak dari Rp. 92 juta menjadi Rp. 110 juta lebih. Fungsi koperasi dalam menangulangi pengangguran juga terlihat dari jumlah serapan tenaga kerja. Terdata saat ini dari 455 orang tenaga manager jumlahnya bertambah menjadi 603 orang. Sedang tingkat karyawan, koperasi menampung ribuan karyawan dari 4.648 orang meningkat menjadi 5.619 orang. Menurut Mochtar, penyelarasan program koperasi se provinsi Riau ini diharap akan memberi warna pencerahan bagi koperasi dan UKM dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan di Riau ke depan.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index