Mengurus KTP Diminta Rp 150 Ribu, Wiro Datangi DPRD Kota Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo) - Panggilannya memang Wiro, tapi tak ada hubungannya dengan Wiro Sableng, nama tokoh di cerita legenda di Indonesia itu. Namun Kamis (15/11) dia sempat membuat repot kantor Lurah Koto Baru, Kecamatan Pekanbaru Kota, karena ulahnya melaporkan pegawai di kelurahan itu ke DPRD Kota Pekanbaru.

Apa pasalnya dia melapor ke DPRD Kota Pekanbaru? Rupanya dia sangat kesal. Saat akan mengurus perpanjangan kartu tanda penduduk (KTP) di kantor lurah itu, dia dipersulit. Selain diminta untuk mengurus surat pindah, dia juga dimintai uang sebesar Rp150 ribu untuk pengurusan perpanjangan KTP itu. Permintaan pihak kantor lurah itu dinilainya terlalu mengada-ada. Kenapa untuk memperpanjang KTP harus ada pula surat pindah. Dan yang lebih memberatkannya lagi, untuk mengurus KTP itu dia dimintai biaya sebesar Rp 150 ribu. "Uang sebesar itu terlalu berat bagi saya yang tidak mampu ini," ungkap Wiro. Dia sendiri berniat memperpanjang KTP karena pernah ketangkap saat dilakukan razia KTP. Karena tidak ingin punya masalah lagi, diapun bela-belain mengurusnya di Kantor Lurah Kota Baru, tempatnya bermukim. Untuk keperluan itu dia hanya menyiapkan duit sebesar Rp25 ribu. Makanya ketika pihak kelurahan minta uang Rp 150 ribu, dia langsung terperangah. "Mau bayar pakai apa? Saya tidak mungkin bisa memenuhinya. Karena itulah saya mengadu ke bapak-bapak di DPRD agar saya dibantu menyelesaikan masalah ini," ungkap Wiro lagi di kantor DPRD Kota Pekanbaru. Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman sangat menyesalkan kejadian ini. Menurut dia, jika memang ada oknum di kelurahan tersebut meminta uang Rp 150 ribu untuk mengurus KTP, itu berarti sudah melanggar ketentuan yang berlaku. Oknum itu harus ditindak tegas. Sementara itu Lurah Kota Baru, Darmawan membantah aparatnya telah meminta uang Rp 150 ribu kepada Wiro saat mengurus perpanjangan KTP-nya. "Tidak ada aparat saya melakukan itu. Saya yakin itu dilakukan oleh para calo," tambahnya lagi.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index