Masyarakat Rela Kehujanan Demi Campursari

GUNUNG SARI (RiauInfo) - Antusias masyarakat di Desa Gunung Sari Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar untuk menyaksikan pertunjukan Campursari tampak jelas, Selasa (27/11) malam. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang menyaksikan Campursari padahal cuaca hujan.

Kedatangan Campursari Kencana Indah, Klaten, Jawa Tengah itu sengaja didatangkan Ketua DPRD Riau, drh H Chaidir MM, untuk menjalin keakraban bersama DPD Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI) Provinsi Riau. Walaupun kondisi cuaca yang kurang baik, tetapi tidak mengurangi antusiasme warga untuk melihat Campursari yang sangat jarang diadakan di daerah tersebut. Ary Mulyono, salah seorang warga mengakui bahwa hiburan seperti Campursari sangat diharapkan masyarakat apalagi di daerah tersebut merupakan areal transmigrasi yang lebih banyak penghuninya berasal dari suku Jawa. Pernyataan ini dibenarkan Kepala Desa Gunung Sari, Nurul Hidayah yang juga tokoh masyarakat. Menurut Nurul, masyarakat sangat berterimakasih kepada Chaidir yang telah membawa Campursari di Gunungsari yang masyarakat sangat terbuka untuk masyarakat umum. "Dari 1379 kepala keluarga di sini terdapat 5109 jiwa yang mayoritasnya Jawa dengan kategori umur 17 tahun keatas mencapai 3137 jiwa. Campursari ini sangat mendapat antusias warga walaupun hujan," katanya. Dalam sambutannya, Chaidir mengingatkan kepada seluruh masyarakat akan perlunya kebudayaan karena kebudayaan itu akan lebih indah jika didialogkan. "Kebudayaan itu akan lebih indah jika dicampursarikan," kata Chaidir sembari berharap. Terang Chaidir, Riau sebagai daerah yang kaya akan kebudayaan maka perlu untuk menjalin silaturahim karena bisa menciptakan masyarakat menjadi sejahtera. Karena kebudayaan itu harus saling isi mengisi, sehingga perlu didialogkan satu dengan yang lainnya. "Dengan adanya kebudayaan kita bisa bertemu pada hari ini. Makanya saya menggandeng PATRI untuk mengakan Campursari ini," jelasnya. Sementara itu Ketua DPD PATRI, Sukamdi menjelaskan acara Campusari yang digelar karena keinginan PATRI mengajak pemimpin agar peduli dan bisa mengayomi masyarakat agar bisa memberikan kesejahteraan.Kedatangan Campursari untuk melestarikan kebudayaan karena Indonesia terdiri dari berbagai budaya sehingga terjalin silaturahmi karena PATRI bukan hanya diisi oleh suku Jawa tetapi juga suku lainnya seperti Batak, Minang, Sunda dan lain sebagainya. Pelaksanaan menjalin silaturahmi bersama Ketua DPRD tersebut akan dilaksanakan di lima tempat yaitu Gunung Sari, Sungai Kuning Kecamatan Singingi Kab Kuansing, Teluk Merbau Kec Dayun Kab Siak, Surya Indah Kec Pangkalan Kuras Kab Pelalawan dan di Alam Mayang Kota Pekanbaru.Walaupun hujan secara terus menerus turun tapi warga mulai dari anak-anak sampai orangtua tetap tidak beranjak dari tempatnya padahal air hujan sudah membasahi sebahagian tubuh karena menyaksikan penampilan Campursari yang berhasil menampilkan permainan memukau dari masyarakat. Bahkan Campursari dibawah bimbingan dan pengasuhan Sri Kertatik Soeseno itu membuat masyarakat terpingkal-pingkal ketawa dengan penampilan kocak dari pembawa acara dan penyanyi yang sengaja didatangkan dari Klaten, Jawa Tengah. Antusias itu juga terlihat jelas dengan banyaknya permintaan lagu oleh masyarakat dan pengurus PATRI. Bahkan Ny Yulianti Chaidir dimintakan untuk menyanyi sampai tiga kali. (Dd)
 

Berita Lainnya

Index